Belum Genap Seminggu, Satu Lagi Jurnalis Meksiko Ditembak Mati
Berita Baru, Mexico City – Jurnalis Meksiko ditembak mati di kota perbatasan utara Tijuana pada Minggu (23/1), menjadi jurnalis kedua yang tewas di daerah tersebut dalam seminggu.
Hal itu disampaikan oleh Kantor Kejaksaan Agung Baja California Minggu (23/1) dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa jurnalis tersebut ditembak mati di mobilnya saat berada di daerah Santa Fe di Tijuana.
Jurnalis tersebut adalah Lourdes Maldonado yang sudah menjadi jurnalis selama puluhan tahun. Ia juga dikatakan tergabung dalam anggota program perlindungan negara bagi jurnalis, menurut laporan Reuters.
Pembunuhan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah Kantor Kejaksaan Agung Tijuana pada Senin (17/1) melaporkan bahwa jurnalis foto Meksiko Margarito Martinez (49 tahun) meninggal setelah ditembak di kepala di luar rumahnya di Tijuana.
Margarito Martinez juga bekerja selama lebih dari satu dekade di Tijuana untuk beberapa outlet berita nasional dan internasional, yang meliput kejahatan geng dan kekerasan yang telah merusak Tijuana yang terletak di perbatasan AS-Meksiko di seberang San Diego.
Dengan demikian, Maldonado adalah jurnalis ketiga yang terbunuh tahun ini di Meksiko.
Tijuana telah menjadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik di antara geng narkoba yang terjebak dalam perang wilayah atas rute perdagangan manusia.
Dari tahun 2000 hingga 2021, kelompok hak asasi manusia Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, dengan tujuh kematian di tahun 2021.