Beijing Pertahankan Status Darurat COVID Jelang Olimpiade Musim Dingin
Berita Baru – Ibu kota China, Beijing, mendesak semua distrik lokalnya untuk mempertahankan “mode darurat penuh” karena kota itu terus melaporkan kasus virus corona lokal baru, kurang dari dua minggu sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin.
“Sebanyak 27 kasus yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi dan lima kasus tanpa gejala lokal telah ditemukan di Beijing sejak 15 Januari,” kata pejabat di otoritas pengendalian penyakit kota Beijing Pang Xinghuo, pada konferensi pers, Sabtu (22/1/22), dikutip dari Reuters.
Kota-kota di seluruh China dalam beberapa pekan terakhir memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk mencoba mengendalikan penularan baru COVID-19. Hal itu menjadi sebuah tugas yang juga mendapat urgensi ekstra, mengingat Beijing bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada awal bulan depan.
Banyak kota telah menyarankan penduduk mereka untuk tetap tinggal atau mengharuskan pelancong untuk melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum kedatangan.
Namun, beberapa media pemerintah memperingatkan agar aturan tersebut tidak terlalu keras, setelah seorang pejabat pemerintah tingkat kabupaten di provinsi Henan mengatakan bahwa beberapa orang telah mengabaikan aturan saat kembali ke kampung halaman mereka dan bahwa mereka akan mengkarantina dan menahan orang-orang tersebut.
“Sudah menjadi sifat manusia untuk kembali ke rumah selama Festival Musim Semi untuk bersilaturahmi, jadi mengapa itu berbahaya?,” kata surat kabar resmi People’s Daily di akun Weibo-nya yang memicu diskusi berat di media sosial.
“Mencegah dan mengendalikan epidemi adalah tugas besar, tetapi kita tidak dapat mengambil pendekatan satu ukuran untuk semua, (itu) harus dilakukan dengan cara yang ilmiah dan legal, dan setiap keinginan untuk kembali ke rumah harus diperlakukan dengan penuh kasih.”
“China telah melaporkan 63 kasus baru COVID-19 pada 21 Januari, turun dari 73 kasus sehari sebelumnya,” kata otoritas kesehatan nasional negara itu.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 23 kasus baru ditularkan secara lokal, sama seperti sehari sebelumnya, dan sisanya ditularkan dari luar negara itu.
Pada 21 Januari, China melaporkan 105.547 kasus yang dikonfirmasi.