Beijing akan Mengirim Konsultan Polisi dan Peralatan Bantuan ke Solomon

Berita Baru, Internasional – Beijing akan mengirim sekelompok konsultan polisi dan peralatan bantuan ke Kepulauan Solomon untuk mengatasi kerusuhan atas permintaan Honiara, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Kamis (23/12).

“Pada akhir November, protes anti-pemerintah pecah di ibu kota Kepulauan Solomon, Tiongkok sangat mendukung upaya pemerintah Kepulauan Solomon untuk memastikan stabilitas di negara itu, dengan teguh mempertahankan hubungan antara Tiongkok dan Kepulauan Solomon, serta hak dan kepentingan sah warga negara Tiongkok di Kepulauan Solomon, dan mengutuk semua tindakan kekerasan yang melanggar hukum,” kata Zhao dalam konferensi pers reguler.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Zhao menambahkan bahwa, atas permintaan pemerintah Kepulauan Solomon, China akan segera memberikan pengiriman peralatan pengendalian kerusuhan dan untuk sementara mengirim sekelompok penasihat polisi ke negara pulau itu.

“Barang-barang China dan personel terkait akan segera tiba di Kepulauan Solomon dan akan memainkan peran konstruktif dalam meningkatkan kapasitas kepolisian Kepulauan Solomon,” kata Zhao.

Pada akhir November, ibu kota Kepulauan Solomon, Honiara, diserbu oleh gelombang protes yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Manasseh Sogavare. Untuk memulihkan ketertiban, jam malam diberlakukan pada malam hari, dan kontingen terbatas pasukan dan polisi, berjumlah sekitar 200, tiba dari Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Papua Nugini.