Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rasis
Foto AP / Laurence Griffiths.

Beda dengan Facebook dan Twitter, Instagram Tidak Menghapus Komentar Emoji ‘Rasis’ yang Diposting di Akun Pesepakbola Inggris



Berita Baru, London – Raksasa media sosial Instagram telah menolak untuk menghapus beberapa komentar rasis yang ditujukan kepada pemain sepak bola kulit hitam Inggris setelah kekalahan mereka di final Euro 2020 di final.

Beberapa jam setelah kekalahan Inggris, tiga pemain kulit hitam mengalami serangkaian pelecehan rasis di media sosial. Ketiga pemain tersebut, yaitu Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka. Mereka gagal mengeksekusi penalti Inggris pada hari Minggu (12/7).

Fans telah menggunakan emoji yang menggambarkan monyet dan pisang bersama dengan membuat komentar rasis pada posting di bawah foto para pemain di akun Instagram pribadi mereka.

Namun, banyak pengguna yang melaporkan komentar pelecehan rasial terkejut saat mengetahui bahwa penggunaan emoji dan kata rasis tersebut tidak melanggar ketentuan dan persyaratan layanan.

Sementara itu, raksasa media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter menyatakan bahwa mereka berusaha keras untuk menghapus komentar rasis tentang ketiga pemain tersebut.

Dikutip dari Sputnik, seorang juru bicara Twitter pada hari Senin (13/7) menyatakan bahwa “Pelecehan rasis yang menjijikkan yang diarahkan pada pemain Inggris tadi malam sama sekali tidak memiliki tempat di Twitter”.

“Dalam 24 jam terakhir, melalui kombinasi otomatisasi berbasis pembelajaran mesin dan tinjauan manusia, kami dengan cepat menghapus lebih dari 1.000 Tweet dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun karena melanggar aturan kami — sebagian besar di antaranya kami deteksi secara proaktif menggunakan teknologi,” imbuhnya.

Facebook dalam sebuah pernyataan menyebutkan bahwa pihaknya “dengan cepat menghapus komentar dan akun yang mengarahkan pelecehan pada pemain sepak bola Inggris tadi malam dan kami akan terus mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar aturan kamI.”

Sementara itu, ketiga pemain tersebut juga telah menerima dukungan besar dari komunitas olahraga dan politisi di seluruh dunia setelah mereka gagal mengeksekusi penalti yang menyebabkan kekalahan tim mereka melawan Italia di final Euro 2020.