Beberapa Imam Katolik Nikaragua Desak Warga Melakukan Kudeta, Merebut Unit Militer dan Membunuh Presiden

Berita Baru, Internasional – Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, mengatakan pada hari Kamis bahwa beberapa imam Katolik di Nikaragua meminta penduduk untuk merebut unit militer dan membunuh presiden.

“Gereja Katolik menggunakan uskupnya di sini di Nikaragua untuk melakukan upaya kudeta,” kata Ortega pada acara yang menandai peringatan ke-43 pembentukan polisi nasional.

Ortega, seperti dilansir dari Sputnik News, menambahkan bahwa beberapa imam di negara itu mendesak warga untuk melakukan kudeta, merebut unit militer, dan menyerukan pembunuhan kepada presiden. Mengomentari kritik terkait pelanggaran demokrasi di negara itu, Ortega mengatakan bahwa gereja tidak berhak mengkritiknya karena tindakan itu sendiri adalah “kediktatoran yang sempurna.”

Pada bulan Agustus, polisi Nikaragua menempatkan Uskup Rolando Alvarez dari Matagalpa sebagai tahanan rumah dan mengirim tujuh asistennya ke tahanan polisi. Mereka dituduh menghasut tindakan kekerasan terhadap negara dan mengacaukan situasi.