Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Batal Rekrut Sancho, MU Tertarik pada Coman
Foto: Liputan6

Batal Rekrut Sancho, MU Tertarik pada Coman



Berita Baru, Sepak BolaManchester United dikabarkan menarik diri dari perburuan wonderkid mili Borussia Dortmund, Jadon Sancho. MU justru saat ini malah memantau situasi agar bisa merekrut winger milik Bayern Munchen, Kingsley Coman.

Hal itu disinyalir karena persoalan harga yang dinilai tidak realistis. Dengan alasan itulah mengapa United mundur dan merasa tidak mampu merekrut Sancho pada bursa transfer musim panas ini. Dortmund sendiri masih bertahan di angka 108 juta pounds, setara dengan 2 triliun rupiah.

Manchester United menilah bahwa harga yang diberikan Dortmun kurang realistis, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat dari pandemi Coronavius Disease atau COVID-19. Sehingga beberapa media pun menyebut bahwa akhirnya United batal merekrut Sancho.

Wakil presiden United, Ed Woodward juga mengingatkan bahwa harga-harga di aktivitas transfer akan menurun musim ini. Tetapi hal itu tidak membuat Dortmund peduli, alih-alih menurunkan harga Sancho, mereka bahkan ingin menaikkan harga yang lebih tinggi dari nilai Paul Pogba kala di boyong dari Juventus.

Melihat hal itu, United pun kini memalingkan perhatian mereka ke beberapa pemain lain, salah satunya diyakini adalah winger milik Bayern Munich, Kingsley Coman. Beberapa waktu lalu memang Coman disebut jadi incaran Setan Merah di bursa musim panas ini.

Secara permainan, Sancho dan Coman memang tak terlalu berbeda jauh. Untuk usia sendiri, pemain asal Prancis itu masih berusia 24 tahun.

Kehadiran Leroy Sane bisa jadi alat untuk merayu Coman hengkang dari Bayern Munich. Sejak bergabung dari Juventus pada tahun 2015, Coman telah bermain di 158 pertandingan di semua ajang bersama Die Rotten.

Coman fasih baik saat bermain di sisi kanan maupun kiri pada pos penyerangan tim. Ia sukses menyumbangkan total 32 gol serta 35 assists.

United sepertinya ingin lebih disiplin dan penuh pertimbangan sejak memberikan gaji tinggi pada Alexis Sanchez, namun pada akhirnya justru merusak struktur gaji mereka sendiri.