Baru Seminggu, Seorang Wartawan Meksiko Kembali Ditemukan Tewas Ditembak Mati

Berita Baru, Mexico City – Baru seminggu setelah pembunuhan wartawan Jose Gamboa, seorang wartawan Meksiko kembali ditemukan tewas ditembak mati di luar rumah miliknya di kota perbatasan utara Tijuana, Baja California, Mexico.

Hal itu disampaikan oleh Kantor Kejaksaan Agung Tijuana pada Senin (17/1) setelah beberapa petugas kepolisian mendapatkan panggilan darurat sekitar tengah hari.

Panggilan 911 itu mengatakan menemukan sosok yang mengatakan telah menemukan mayat di luar rumahnya dengan cedera kepala yang disebabkan oleh senjata api.

Wartawan tersebut adalah Margarito Martinez. Wartawan yang berusia 49 tahun tersebut bekerja selama lebih dari satu dekade di Tijuana untuk beberapa outlet berita nasional dan internasional.

Ia merupakan seorang jurnalis foto yang meliput kejahatan geng dan kekerasan yang telah merusak Tijuana yang terletak di perbatasan AS-Meksiko di seberang San Diego.

Seorang rekan jurnalis dari Baja California mengatakan Martinez telah dimasukkan dalam program negara yang bertujuan untuk melindungi para jurnalis.

“Dia baru-baru ini masuk program perlindungan karena menerima ancaman,” kata reporter yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters.

Tijuana telah menjadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik di antara geng narkoba yang terjebak dalam perang wilayah atas rute perdagangan manusia.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Hak Asasi Manusia Baja California mengutuk pembunuhan Martinez.

“Setiap serangan terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan berekspresi dan hak masyarakat untuk mendapat informasi,” katanya.

Martinez adalah jurnalis kedua yang dibunuh tahun ini di Meksiko, setelah kematian Jose Gamboa pekan lalu di negara bagian Veracruz di tenggara.

Dari tahun 2000 hingga 2021, kelompok hak asasi manusia Article 19 telah mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko, dengan tujuh kematian tercatat tahun lalu.