Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sistem Perlindungan Sosial
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers, Selasa (5/1).

Bappenas akan Susun Ulang Sistem Perlindungan Sosial



Berita Baru, Jakarta – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya akan menyusun ulang sistem perlindungan sosial kepada masyarakat. 

Hal ini disampaikan Suharso usai menghadiri rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Negara, Selasa, 5 Januari 2020.

“Jadi, kedepan ini akan kita susun kembali, kita rancang ulang, kita desain hal-hal yang sudah kita laksanakan hari ini untuk kita integrasikan sedemikian rupa,” kata Suharso dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Negara, Selasa (5/1). 

Suharso menyebut ada dua hal yang menjadi perbaikan. Pertama, mengenai ketepatan data dengan digital hase, sehingga penyampaiannya itu tingkat akurasinya tinggi. 

Kedua, pihaknya akan membuat beberapa program-program bantuan sosial yang selama ini berada di berbagai kementerian dan lembaga untuk disusun kembali agar menjadi efektif dan bisa dipadukan. 

“Kita kumpulkan untuk hanya beberapa program strategis dalam rangka bantuan sosial,” ujar Suharso.

Selain itu, Bappenas juga akan menguji kembali mengenai kesahihan program bansos di kementerian dan lembaga. 

Suharso juga mengungkapkan, dalam penataan ulang bansos ini, Bappenas ditugaskan oleh Presiden untuk menyusun ulang data dan penyalurannya. sistem perlindungan sosial.

Ia juga menjelaskan tujuan dari penataan sistem ulang bansos ini adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan terutama ada level paling bawah yakni extreme poverty. Ia menyebut extreme poverty di Indonesia saat ini sekitar 2,5 – 3 persen dan ditugaskan pada 2024 mendatang bisa menjadi 0 persen. 

“Bagaimana caranya? Yaitu dengan memfokuskan program-program bantuan sosial sedemikian rupa dengan kelompok-kelompok sasaran yang masuk alam basket dalam kelompok rentan dan miskin kronis. Sehingga dengan demikian penurunan kemiskinan akan kita bisa capai,” tandas Suharso.