Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ilham Ali Akbar
Ketua PC PMII Kota Palembang, Ilham Ali Akbar.

Bantah Terlibat Gerakan ‘PMII Nusantara’, Ketua PC PMII Kota Palembang: Saya Tidak Mendelegasikan Kader



Berita Baru, Jakarta – Kisruh yang terjadi di Sekretariat Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) hingga saat ini (15/01) belum menemui jalan terang. 

Kader-kader PMII Sulawesi Selatan (Sulsel)-Sulawesi Utara (Sultra) yang sejak beberapa minggu terakhir menduduki Sekretariat PB PMII belum kembali ke daerahnya masing-masing.

Padahal pada hari Kamis (13/01) lalu telah diselenggarakan mediasi antara PB PMII dengan rombongan PMII Sulsel-Sultra.

Kedua belah pihak, menurut Bendahara Umum PB PMII, Panji Nugraha telah menyepakati beberapa poin, diantaranya mengosongkan Sekretariat PB PMII dan kader PMII Sulsel-Sultra kembali ke daerah masing-masing.

Namun kesepakatan tersebut urung dijalankan. Kader PMII Sulsel-Sultra masih menempati Sekretariat PB PMII dan tidak mencopot banner yang dianggap provokatif.

Dari rilis yang diterima Beritabaru.co, Sabtu (15/01), rombongan justru mendeklarasikan diri sebagai ‘PMII Nusantara’.

Hal tersebut pun lantas menuai pro dan kontra. Salah satunya dari PC PMII Kota Palembang.

Ketua PC PMII Palembang Ilham Ali Akbar menyebut klaim tersebut adalah sepihak dan tidak legitimate. Sebab tidak melibatkan seluruh atau sebagian besar cabang PMII di Indonesia.

Ali juag menyayangkan adanya kabar yang menyebut PC PMII Kota Palembang ikut mendukung gerakat ‘PMII Nusantara’. Dirinya dengan tegas membantah dan mengatakan tidak ada kadernya yang terlibat.

“Saya tidak pernah mendelegasikan satupun kader untuk ikut dalam rombongan perusuh tersebut,” kata Ali.

Selain itu, Ali juga menyayangkan konflik yang tak kunjung usai dan mengarah pada isu Kongres Luar Biasa (KLB) PMII. 

“Gerakan tersebut juga jelas tidak sama sekali merepresentasikan aspirasi kader-kader PMII di bawah,” ujar Ali.

Dia pun berharap konflik antara PB PMII dan PMII Sumsel-Sultra dapat segera diselesaikan secara kekeluargaan.

“Agar roda organisasi dapat terus berjalan dan aktivitas pengaderan semakin masif untuk PMII lebih baik,” pungkas Ali.