Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Banser Ansor Bali Siap Jadi Garda Depan Sukseskan KTT G20

Banser Ansor Bali Siap Jadi Garda Depan Sukseskan KTT G20



Berita Baru, Bali – Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Serba Guna (Satkorwil Banser) GP Ansor Bali menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), pada Minggu (16/10).

Kegiatan yang diselenggarakan di Wisma Bima I Kuta Badung itu merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser yang sebelummya telah diselenggarakan pada 16-18 Juni lalu, di Pasuruan Jawa Timur.

Dalam keterangan tertulisnya, Rakorwil ini menghasilkan 3 keputusan sebagai bentuk pernyataan sikap Ansor Bali terkait perhelatan KTT  G20.

Pertama, Banser 100 persen mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, utamanya pada 15 – 16 November 2022. Ansor Bali siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyukseskan KTT G20.

Kedua, Banser siap mengamankan KTT G20 dari berbagai ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun luar Bali. 

Sikap Ketiga, siapapun yang mencoba mengganggu pelaksanaan presidensi G20, maka akan berhadapan dengan Ansor Banser.

Hadir dalam Rakornas tersbut, Yunus Naim, Ketua PW GP Ansor Bali, Abdul Mufid dari Satuan Kordinasi Nasional (Satkornas), dan 100 peserta yang merupakan delegasi dari Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser se Provinsi Bali. 

Yunus Naim selaku Ketua PW Ansor Bali menyebut momentum Rakorwil ini dinilai sangat penting untuk menyatukan kekuatan, merapatkan barisan, sekaligus menata organisasi serta efektifitas Satkorwil Banser Bali.

“Kami, PW Ansor dan Banser se Bali menegaskan siap mendukung agenda G20. Untuk itu, Kami akan mengerahkan segala upaya untuk memastikan G20 aman dan tanpa gangguan,” kata Yunus Naim.

“Bagi siapapun yang akan mengganggu kondusifitas G20, maka kami tidak akan ragu untuk menghadang, dan mereka akanberhadapan dengan Ansor Banser sebagai garda terdepan,” sambungnya.

Menurut Yunus, alasan dukungan GP Ansor Bali terhadap G20 karena event ini sangat membantu mengangkat perekonomian Indonesia, termasuk Bali. 

Dimana sebelumnya, pada massa puncak Pandemi Covid-19, masyarakat Bali merupakan pihak yang paling terdampak karena sektor pariwisata lumpuh total. 

Dia menjelaskan bahwa masyarakat dunia, Indonesia dan Bali khususnya, pernah menghadapi badai pandemi Covid-19 yang melumpuhkan hampir seluruh kegiatan perekonomian akibat pembatasan berpergian, pembatasan kegiatan serta dilarangnya aktivitas yang melibatkan banyak orang dalam satu waktu dan tempat. 

Hal ini, lanjutnya, dirasakan oleh masyarakat Bali yang bertumpu hampir sepenuhnya dari aktivitas pariwisata. Namun, kini masa sulit yang dihadapi masyarakat Bali saat pandemi perlahan mulai pulih kembali. 

Geliat pariwisata dapat kembali terlihat. Pantai, hotel, restoran, mall, pertokoan serta pasar kerajinan UMKM yang sebelumnya mati suri kini kembali bergeliat.

Ditambah lagi, perhelatan side event G20 serta puncaknya yaitu KTT G20 (leader summit) pada 15 – 16 November 2022  semakin meneguhkan perhatian dari Pemerintah untuk segera membangkitkan ekonomi masyarakat Bali.

“Intinya G20 ini peluang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa pada 31 Oktober 2021, bertepatan dengan pelaksanaan KTT G20 di Roma-Italia, Indonesia meneruskan mandat Presidensi G20 dari Italia. Untuk pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi forum ekonomi terbesar di dunia ini. 

Status sebagai Presidensi G20 tentunya menghadirkan peluang sekaligus tantangan, baik dari segi penyiapan kegiatan, venue acara, pengaturan para delegasi, pengamanan delegasi. Serta memastikan kehadiran pemimpin negara G20 ditengah pusaran konflik Ukraina – Rusia.