Bank Mandiri Tepis Isu Kena Serangan Siber dan Bagkrut
Beritabaru.co, Jakarta. – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membantah isu terkait serangan siber dan akan mengalami kebangkrutan. Isu tersebut menyebar melalui pesan gelap yang dikirim via WhatsApp.
“Pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan whatsapp yang menginformasikan bahwa Bank Mandiri mengalami kerugian, akan segera bangkrut dan akan diambil China adalah tidak benar,” kata Sekretaris Perusahaan BMRI, Rohan Hafas melalui siaran pers, Rabu (14/8).
Rohan menilai tindakan penyebaran isu tersebut merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat, baik kepada Bank Mandiri, perekonomian Indonesia serta pemerintah RI.
Selain itu, Bank Mandiri merupakan bank milik pemerintah dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Indonesia.
“Dengan kondisi ini, tidak mungkin segala kejadian tidak dimonitor dan diawasi oleh kedua institusi tersebut. Kami melihat, informasi yang disebarkan melalui kanal media sosial tersebut seperti diskenariokan oleh pihak tertentu yang memiliki itikad tidak baik untuk mengganggu perekonomian dan pemerintah,” tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelaku penyebaran isu serangan siber dan bangkrut tersebut. Bank Mandiri pun mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan berita bohong Karena dapat melanggar UU ITE. [Chill/Siaran Pers]