Bank Dunia Tak Berencana Beri Pembiayaan Baru untuk Sri Lanka yang Dilanda Krisis
Berita Baru – Bank Dunia tidak berencana untuk menawarkan pembiayaan baru ke Sri Lanka, yang sedang berjuang melawan krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dasawarsa.
Bank Dunia pada Kamis (28/7/22) mengatakan hal ini akan dilakukan sampai negara Samudra Hindia itu memiliki kerangka kebijakan ekonomi makro yang memadai.
Dalam pernyataannya, Bank Dunia mengatakan Sri Lanka perlu mengadopsi reformasi struktural yang fokus pada stabilisasi ekonomi dan mengatasi akar penyebab krisisnya, yang telah membuat negara itu kekurangan devisa dan menyebabkan kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
“Kelompok Bank Dunia sangat prihatin dengan situasi ekonomi yang mengerikan dan dampaknya terhadap rakyat Sri Lanka,” katanya sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (29/7/22).
Bank menggunakan kembali sumber daya di bawah pinjaman yang ada untuk membantu mengurangi kekurangan barang-barang penting seperti obat-obatan, gas memasak, pupuk, makanan untuk anak-anak dan uang tunai untuk rumah tangga yang rentan, tambahnya.
Bank mengatakan sedang bekerja erat untuk membangun kontrol dan pengawasan fidusia untuk memastikan distribusi yang adil.