Bank Dunia Kucurkan Tambahan Rp7,7 Triliun ke Ukraina
Berita Baru, Washington – Bank Dunia memberikan bantuan tambahan kepada Ukraina dalam bentuk dana senilai 500 juta dollar atau sekitar Rp7,7 triliun rupiah agar Ukraina dapat “mempertahankan layanan penting pemerintah”.
Hal tersbut diumumkan Bank Dunia pada Senin (24/10) dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dana tersebut sebagian besar akan digunakan untuk rekonstruksi dan pembangunan.
Pembahasan pemberian tambahan dana itu akan dilakukan pada malam konferensi pemulihan yang berlangsung pada hari ini Selasa di Berlin, di mana para pemimpin nasional, pakar pembangunan dan CEO akan membahas bagaimana membangun kembali Ukraina.
“Invasi Rusia terus menyebabkan kehancuran besar-besaran infrastruktur Ukraina – termasuk jaringan air, sanitasi, dan listrik – saat musim dingin mendekat, semakin membahayakan rakyat Ukraina,” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
“Porsi baru pembiayaan yang dikucurkan hari ini akan digunakan untuk mempertahankan layanan penting pemerintah. Kami berdiri teguh untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka menghadapi krisis yang tak tertandingi ini,” tambahnya.
Bank Dunia telah memobilisasi total bantuan senilai $13 miliar dalam pembiayaan darurat untuk Ukraina, di mana $11,4 miliar telah dicairkan sepenuhnya.
Menurut Bank Dunia, Komisi Eropa, dan pemerintah Ukraina, hingga 1 Juni, Invasi Rusia menyebabkan lebih dari $97 miliar kerusakan langsung ke Ukraina, tetapi dapat menelan biaya hampir $350 miliar untuk membangun kembali negara itu.
Rusia menyebut tindakannya sebagai operasi militer khusus untuk membersihkan tetangganya dari para ekstremis.