Banjir Meluas di Demak, 8.170 Warga Mengungsi
Berita Baru, Jakarta – Banjir besar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas, mendorong ribuan orang untuk mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat rekor jumlah warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir, mencapai 8.170 orang.
“Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (8/2) pukul 22.00 WIB,” kata Plt Kepala BPBD Demak, M. Agus Nugroho Luhur, dikutip Antara, Jumat (9/2/2024).
Warga terdampak banjir terpaksa mengungsi di berbagai tempat seperti balai, desa, tempat ibadah, hingga sekolah. Bupati Demak, Eisti’anah, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh kiriman air dari kawasan atas, bergantung pada kondisi cuaca di wilayah tersebut.
Namun, kondisi semakin parah akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun. Dampaknya, banjir yang sebelumnya melanda 15 desa, kini merambah ke empat desa lainnya, termasuk Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan.
Total wilayah yang tergenang banjir mencapai 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Selain itu, akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus juga terputus karena ketinggian banjir mencapai 140 sentimeter, tidak dapat dilalui oleh kendaraan dari arah Semarang maupun Kudus.
“Banjir ini mengakibatkan akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan baik dari arah Semarang maupun Kudus,” ungkap M. Agus Nugroho Luhur.