Banjir Gresik, GM Desak Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Kali Lamong
Berita Baru, Gresik – Komunitas Gresik Muda (GM), menyesalkan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik yang kurang serius dalam penangangan dan penanggulangan banjir.
Menurut Ketua GM, Bob Nasrin banjir yang menerjang wilayah Benjeng dan Balungpanggang disebabkan ketidaksiapan infrastruktur sungai Lamong menampung curah hujan.
“Banjir Kali Lamong yang terjadi tiap tahun merupakan dampak dari rusaknya infastktur kali Lamong yang hingga hari ini belum dibenahi oleh Pemerintah,” ungkap Nasrin kepada Beriitabaru.co, Rabu (01/01).
Kepada pemerintah terkait, utamanya Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Nasrin juga meminta dibangun anak sungai, agar penyebaran air bisa dikendalikan.
Nasrin mengungkap, sebenarnya pemerintah terkait telah menjanjikan perbaikan. Namun hingga kini, janji itu hanya isapan jempol.
“Bulan kemarin ketika diskusi publik yang di gelar oleh DPRD Gresik yang juga mendatangkan DPR RI, Ketua BBWS, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, mereka semua untuk membenahi Kali Lamong,” lanjutnya.
Dari hasil diskusi itu, ia dan warga terdampak berharap segera dibentuk tim husus penanganan Kali Lamong. Agar dapat dikatahui penyebab sebannya dari ketidaksiapan Kali Lamongan menerima curah hujan yang tinggi.
“Jangan dianggap remeh banjir tahunan ini,” tegasnya.
Diketahui, banjir luapan Kali Lamong menggenangi beberapa lokasi. Salah satunya di Pasar Benjeng, air masuk dengan ketinggian hampir lutut orang dewasa. Para pedagang juga terlihat mengemasi barang dagangannya.
Selain itu, Koramil 0817/10 juga terendam banjir. Jalan Benjeng yang merupakan jalur utama antar kecamatan di Gresik pun tak luput dari banjir. (*)