Banjir Afghanistan: 160 Orang Tewas

Berita Baru, Internasional — Tim penyelamat terus berupaya mencari para korban di antara lumpur dan puing usai banjir singkat melanda negara Afghanistan pada pekan. Banjir tersebut diketahui telah menewaskan sekurang-kurang 160 orang.

Selain itu, akibat dari banjir tersebut banyak rumah hanyut dan hancur di penjuru negeri.

“Sebanyak 13 provinsi, sebagian besar di utara telah terpengaruh banjir,” bunyi pernyataan Kementerian Manajemen Bencana Afghanistan, Minggu (30/8).

“Di Parwan, utara Kabul, sebanyak 116 orang tewas dan lebih dari 120 orang terluka, dengan 15 orang masih hilang,” kata  para pejabat lokal dan nasional.

“Tim penyelamat masih di wilayah itu dan mencari korban hilang,” tutur juru bicara Gubernur Parwan, Wahida Shahkar.

Banjir menerjang Parwan pada Rabu lalu, menghanyutkan sejumlah rumah dan gedung.

“Warga di wilayah yang paling parah terkena dampak, sebagian besar petani dan pekerja informal yang sudah mengalami masalah keuangan dan kepolisian meminta donasi darah untuk banyak korban terluka,” ungkap juru bicara kepolisian lokal Salim Noori.

Kementerian Pertahanan menyatakan pasukan keamanan membantu upaya pemulihan dan membagikan bantuan. Pasukan juga menghadapi meningkatnya kekerasan dari Taliban saat perundingan damai di Doha tertunda.