Bandara Gus Dur Itu Berada Di Kabupaten Blora

Berita Baru, Blora – Revitalisasi bandar udara Ngloram di Kabupaten Blora dilakukan pada tahun 2019, setelah mangkrak selama 34 tahun lamanya.

Revitalisasi tersebut diinisiasi oleh Bupati Blora Arief Rohman dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk meningkatkan fungsinya sebagai bandara komersil.

Saat ini pembangunan bandara tersebut telah mencapai 85 persen, dan ditargetkan beroperasi tahun 2021.

Menurut penuturan Gubernur Ganjar Pranowo, Bupati Blora Arief Rohman mengusulkan bandara tersebut dinamai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Nama diusulkan oleh Bupati (Blora_red.), Abdurrahman Wahid, Gus Dur. Saya setuju,” ucap Ganjar dalam video yang diunggah dalam akun instagram pribadinya.

Menurut Mas Arief, panggilan Bupati Blora, pemberian nama tersebut dipilih karena Gus Dur adalah Presiden Republik Indonesia Ke-4, dan merupakan Bapak Pluralisme yang diakui dunia.

“Kita sudah komunikasi juga dengan keluarga Gus Dur. Semoga dengan kebesaran nama tokoh Gus Dur, Blora juga bisa semakin besar dan dikenal dunia. Untuk diketahui, cabang Nahdlatul Ulama yang pertama di Indonesia juga adanya di Kabupaten Blora, dipimpin Mbah Maksum Kidangan Jepon. Almarhum Gus Dur juga sempat ke sini sebelum Beliau menjadi Presiden,” ungkap Mas Arief.