Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Balikpapan KLA

Balikpapan Perkuat Komitmen Menuju KLA



Berita Baru, Balikpapan – Sebagai satu–satunya kota yang meraih predikat kategori Nindya Kab/Kota Layak Anak (KLA) di Prov. Kalimantan Timur, kota penyangga ibu kota dan kota transit bukanlah predikat yang mampu menbuat Kota Balikpapan menjadi gentar dalam meraih kategori KLA.

“Kami serius dalam melakukan upaya demi menuju Kab/Kota Layak Anak (KLA). Sebagai penyanggah ibu kota, Balikpapan harus lebih harus memperhatikan ana –anaknya,” ujar Walikota Balikpapan, Rizal Effendi di depan para awak media peserta Media Trip KLA 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Rizal menambahkan, walaupun kami sudah mendapatkan predikat kategori Nindya KLA, bukan berarti permasalahan terkait perlindungan anak menjadi tuntas.

“Selain penyanggah ibu kota Balikpapan merupakan kota transit. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa saja terjadi karena tingkat migrasi yang sangat dinamis,” Katanya.

Rizal melanjutkan biasanya, seseorang yang ingin bertahan hidup di Malaysia Timur mereka terlebih dahulu mencari modal di Balikapapan. Begitu pun ketika mereka gagal bertahan hidup di Malaysia timur, mereka akan kembali juga ke Balikapapan. 

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin mengatakan tahun ini merupakan kali pertama Balikpapan meraih predikat kategori Nindya KLA. Ini merupakan hasil dari komitmen jajaran pemerintah dan masyarakat dalam melindungi anak–anak Balikpapan.

Beberapa prestasi Balikpapan dalam upaya menuju KLA yakni PUSPAGA terbaik tingkat kab/kota tahun 2019, Puskesmas dengan pelayanan ramah anak terbaik tahun 2019, Sekolah Ramah Anak (SRA) terbaik tingkat SD dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Upaya dan inovasi yang dikembangkan oleh pemerintah daerah dan dukungan masyarakat merupakan kunci terwujudnya Balikpapan sebagai KLA. Agar usaha menuju KLA tidak menjadi beban, marilah kita tanamkan dalam mindset bahwa penerima semua manfaat dari usaha kita adalah anak–anak kita semua. KLA merupakan sebuah sistem yang harus kita bangun dan wariskan kepada anak-anak kita.