Bahas Nikel di G7, Presiden Jokowi: Ini Bukan Masa Kolonialisme!

Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan dibentuknya organisasi negara-negara pengekspor produk nikel dan sawit. Ibaratnya seperti OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi) yang sudah ada.

“Saya berharap negara G7 dapat jadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit,” kata Presiden Jokowi melalui akun Instagramnya, di sela-sela kunjungannya ke sesi Kerja Mitra G7 yang digelar di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, dikutip Sabtu (20/5).

Presiden Jokowi mengatakan dalam sesi G7, pihaknya membahas berbagai persoalan global. Tak itu, Ia juga membawa pesan dari negara-negara ‘global south’.

Jokowi menegaskan ingin mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global.

“Pandemi telah mengajarkan dunia tentang pentingnya melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global. Untuk itu, saya menyerukan penghentian kebijakan monopoli. Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa saat ini bukan zamannya negara-negara global south cuma diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah.

“Dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme. Apakah adil negara kaya SDA seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengola SDA-nya di dalam negeri?” tuturnya.

Jokowi juga menjelaskan bahwa ada lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera.

“Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil win-win bagi semua,” pungkas Jokowi.