Babak Baru, Turki dan UEA Deal Perjanjian CEPA

Berita Baru, Istanbul – Turki dan Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) di Abu Dhabi pada Jumat (3/3) yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara menjadi $40 miliar dalam lima tahun ke depan, menurut proyeksi UEA.

Berbicara di Istanbul menjelang konferensi pers di Abu Dhabi, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan CEPA akan membawa hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara ke fase baru.

UEA memulai negosiasi dengan Turki mengenai kesepakatan perdagangan bilateral tahun lalu setelah hubungan politik memanas menyusul kunjungan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed ke negara itu pada 2021, di mana UEA menyiapkan dana investasi $10 miliar.

“Dana $10 miliar menarik banyak investasi dari UEA, tetapi pada saat yang sama CEPA ini akan membuka lebih banyak pintu, karena akan ada mekanisme yang tepat untuk memilih proyek dan investasi,” kata Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani Al Zeyoudi kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

“Turki memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Mereka akan menjadi salah satu ekonomi berkembang terbesar yang mendominasi pasar global 20 tahun dari sekarang.”

Ratifikasi kesepakatan diharapkan pada kuartal kedua 2023 dengan implementasi segera menyusul, kata Al Zeyoudi.

CEPA diharapkan untuk fokus pada sektor-sektor strategis seperti agritech, ketahanan pangan, dan energi bersih, serta melanjutkan kerja sama dalam proyek konstruksi dan real estate.

Perdagangan bilateral antara kedua negara mencapai $18,9 miliar tahun lalu, naik 40% dari tahun sebelumnya, dan Turki sekarang menjadi mitra dagang terbesar keenam UEA untuk perdagangan non-minyak.