Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Awas, Banyak Hoax Beredar Terkait Virus Corona
(Foto : The Guardian)

Awas, Banyak Hoax Beredar Terkait Virus Corona



Berita Baru, Internasional – Berbagai berita dan teori tentang asal-usul penyebaran Virus Corona bermunculan di hampir semua situs media sosial seperti Facebook, Twitter dan Google seiring dengan mewabahnya virus.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (31/1), kurangnya detail awal dalam mengamati asal-usul virus dan minimnya informasi penanggulangan serta pengobatan turut mendukung situasi penyebaran berbagai spekulasi tanpa dasar dan hoax dimana-mana.

Satu minggu setelah kota Wuhan ditutup untuk mengendalikan penyebaran virus yang semakin meluas, gelombang informasi yang salah kaprah dengan begitu cepat menyebar. Facebook, Twitter dan Google sedang berupaya untuk mengatasinya.

Pada hari Jumat (31/1), WHO telah menyatakan bahwa wabah Virus Corona termasuk dalam darurat kesehatan global, Facebook mengatakan akan menghapus berbagai konten palsu yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global terkemuka agar masyarakat tidak mengkonsumsi informasi yang salah dan menjerumus.

Pada hari Kamis (30/1), twitter mengumumkan akan menampilkan sumber-sumber kesehatan resmi dalam melayani permintaan pencarian terkait #coronavirus.

Berikut adalah beberapa contoh kesalahan informasi yang menyebar di seluruh dunia yang dirangkum oleh Beritabaru.co.

1. Soup Kelelawar

Sebagian informasi yang tersebar tentang penyebab virus adalah sebuah video yang beredar luas tentang seorang wanita yang memakan soup kelelawar. Video tersebut telah disebarkan oleh berbagai media seperti Daily Mail, RT dan YouTuber sayap kanan Paul Joseph Watson.

Selebriti Tiongkok, Wang Mengyun, mengatakan dirinya telah menerima ancaman pembunuhan sejak video tersebut beredar bulan ini.

Asal-usul Virus Corona diyakini berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar makanan laut di Wuhan, dan kelelawar berpotensi menjadi sumbernya. Sementara video yang beredar itu tidak direkam di restoran Wuhan seperti yang dituduhkan oleh beberapa orang. Video tersebut diambil di Palau, Mikronesia , pada tahun 2016.

2. Rencana yang disengaja

Para pendukung teori konspirasi QAnon, seperti Jordan Sather, telah menyebarkan berita bahwa wabah Virus Corona muncul bertepatan dengan sidang pemakzulan terhadap Donald Trump.

Sather menyebar berita kepada 100.000 pengikutnya bahwa wabah tersebut direncanakan dan sengaja diproduksi. Sejumlah media melaporkan bahwa hak paten virus Corona sudah didaftarkan di Amerika Serikat.

Informasi tersebut bahkan diunggah oleh politikus AS dari Partai republik, Shiva Ayyadurai ke Facebook.

”Hak paten Virus Corona dikuasai oleh Pirbright Institute.”

Sebagai buktinya, ia menggungah tautan berisi dokumen hak paten. Tetapi ketika diperiksa, hak paten itu berkaitan dengan virus corona yang menyebabkan SARS dan berbeda dari virus corona asal Wuhan.

SARS, yang menyebabkan gangguan pernafasan parah, merebak pada periode 2001 – 2003 di Asia, khususnya China dan menewaskan lebih dari 700 orang.

Pirbright Institute sendiri adalah sebuah lembaga penelitia di Inggris yang fokus meneliti tentang penyakit pada binatang. Lembaga itu juga benar memegang hak paten atas virus Corona penyebab SARS

3. 5G penyebab penyebaran virus Corona

Saat ini teknologi 5G diakitkan dengan segala kejadian mulai dari kanker hingga kebakaran hutan, jadi tidak mengherankan jika ada teori konspirasi yang mengatakan 5G sebagai media penyebar virus Corona hingga terjadi gerakan anti 5G di Facebook.

Salah satu postingan di Facebook menyatakan bahwa Wuhan adalah tempat 5G pertama kali diluncurkan, dan 5G bergerak “menghancurkan sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian meningkatkan virulensi flu biasa”.

Wuhan adalah salah satu dari beberapa tempat peluncuran 5G di China pada tahun 2020, bersama dengan dunia bagian lain. Tidak ada bukti otentik bahwa 5G melemahkan sistem kekebalan atau berbahaya bagi manusia.

4. Ambil saja minyak oregano, vitamin C atau air garam

Anti-vaxxers dan kelompok pengobatan alami terkemuka telah berbagi posting yang menyarankan minyak oregano, vitamin C, dan air garam sebagai cara untuk mencegah coronavirus atau bahkan menyembuhkannya. Secara medis itu semua tidak terbukti menjadi solusi.

5. Minum saja pemutih

Salah satu solusi yang lebih berbahaya lagi datang dari pengikut konspirasi QAnon terkemuka. Menurut laporan dari Daily Beast, ahli teori konspirasi pro-Trump menyarankan kepada orang-orang untuk membeli cairan pemutih yang disebutnya dengan “solusi mineral ajaib.” Ia menyebut cairan tersebut dapat menyembuhkan segalanya, termasuk autisme atau HIV / AIDS.