Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Awal Februari, KRL Yogya – Solo Akan Uji Coba Penumpang Umum

Awal Februari, KRL Yogya – Solo Akan Uji Coba Penumpang Umum



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menjelaskan bahwa pengembangan elektrifikasi kereta api atau KRL di Yogya–Solo merupakan upaya untuk mendukung salah satu visi-misi Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka mewujudkan transportasi yang berdaya saing, berteknologi, dan ramah lingkungan.

“Pengembangan elektrifikasi kereta api atau KRL di Yogya–Solo merupakan komitmen Ditjen Perkeretaapian untuk menyediakan sarana Perkeretaapian yang efektif, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden dengan mewujudkan transportasi yang berdaya saing, berteknologi, dan ramah lingkungan,” tutur Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Zulfikri mengatakan bahwa pemilihan elektrifikasi di Koridor Yogya-Solo sesuai hasil Studi Kelayakan yang dilakukan menyebutkan bahwa dengan penduduk hampir mencapai 10 juta, diprediksi pada Tahun 2021 potensi pertumbuhan penumpang kereta api jalur Yogya-Solo sebesar 5.921.890 meningkat sebesar 29.320.769 pada tahun 2035.

“Adanya KRL juga akan mendukung konektivitas transportasi di KSPN Borobudur dan mendorong kegiatan pemulihan ekonomi kawasan yang terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Selain itu secara teknis koridor, Yogya-Solo ini jalur ganda jadi lebih mudah dan lebih efisien pembangunannya,” kata Zulfikri.

Pengembangan ini telah memasuki tahap uji coba dengan penumpang secara terbatas, pada 20-31 Januari 2021. Uji coba tersebut dilakukan dengan cara mengundang pihak pemerintah daerah di wilayah D.I Yogyakarta dan wilayah Jawa Tengah, serta media dan komunitas.

Sedangkan mulai 1 Februari sampai 7 Februari 2021 dilakukan uji coba bagi masyarakat umum dengan tarif Rp1 (satu rupiah). Namun selama pandemi ini peserta ujicoba dibatasi untuk menghindari kerumunan dan harus melakukan pendaftaran secara daring yang mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut.

Selain itu, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub juga telah dilakukan pengujian prasarana dan safety assessment untuk kesiapan operasi KRL Yogya-Solo.

“Serangkaian pengujian telah dilakukan termasuk safety assesment dan sinkronisasi sistem dengan kereta jenis lainnya. Hal ini untuk memastikan agar nantinya KRL Yogya-Solo siap beroperasi dengan aman,” tegasnya.