Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Australia Tolak Izin Tambang Batu Bara di Dekat Great Barrier Reef

Australia Tolak Izin Tambang Batu Bara di Dekat Great Barrier Reef



Berita Baru, Internasional – Menteri lingkungan Australia pada hari Rabu (8/2/23) menolak memberikan izin untuk proyek batu bara termal baru yang dimiliki oleh raja pertambangan Clive Palmer di dekat Great Barrier Reef.

Sebuah perusahaan Australia bernama Central Queensland Coal (CQCPL) berencana memproduksi 40 juta ton batubara termal per tahun di Galilee Basin, negara bagian Queensland, wilayah batubara yang dibuka oleh pengembangan tambang batubara termal Carmichael, yang dioperasikan oleh perusahaan India Adani, pada tahun 2021.

Pengadilan tanah negara telah merekomendasikan pada November lalu agar proyek tersebut tidak dilanjutkan dengan alasan emisinya akan berkontribusi pada perubahan iklim dan membahayakan hak asasi manusia.

“Saya telah memutuskan bahwa dampak lingkungan yang merugikan terlalu besar,” kata Menteri Lingkungan Hidup Tanya Plibersek dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, sebagaimana dikutip Reuters.

“Tambang ini merupakan tambang batu bara terbuka yang berjarak kurang dari 10 km dari Great Barrier Reef, dan risiko polusi serta kerusakan terumbu karang yang tidak dapat diperbaiki sangat nyata.”

Plibersek mengatakan kantornya menerima 9.000 pengajuan publik tentang masalah tersebut dalam sepuluh hari kerja.

Central Queensland Coal tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pakar lingkungan mengatakan terumbu karang yang terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO, ekosistem terumbu karang terbesar di dunia, menderita dampak signifikan dari perubahan iklim dan pemanasan lautan.