Attack on Titan: Akibat Menghapus Sejarah Masa Lalu

Berita Baru, Anime – Serial anime Attack on Titan mengisahkan tentang Bangsa Eldia keturunan Ymir Fritz yang memiliki kekuatan supranatural untuk berubah menjadi raksasa titan. Dengan kekuatan titannya, mereka menjajah bangsa lain hingga beribu-ribu tahun termasuk salah satunya menjajah Bangsa Marley. Namun kemudian dalam suatu kesempatan, Bangsa Marley berhasil membebaskan dirinya dan mengambil tujuh kekuatan titan dari Eldia.

Raja Eldia, Karl Fritz yang waktu itu terpojok akhirnya menandatangani surat perjanjian damai dengan syarat agar dia dan bangsa Eldia mundur ke pulau Paradise. Raja Eldia yang masih mewarisi dua kekuatan titan memanfaatkannya untuk membangun tiga lapis dinding pelindung. Selain itu, raja juga menggunakan kekuatannya untuk menghapus sejarah masa lalu dengan mengambil ingatan rakyatnya.

Akibat dari kelakuan Raja Fritz yang menghapus ingatan masa lalu, Bangsa Eldia kehilangan jati dirinya. Mereka hidup mengisolasi diri dalam ‘kedamaian’ semu. Akibatnya, mereka diincar sebagai sebuah ladang sumber daya baik sumber daya titan ataupun sumber daya alam.

Sementara Bangsa Elidia sendiri tak tahu apa-apa. Mereka buta akan sejarah bangsanya, ketinggalan jauh dari segi penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Segala kesalahan yang dilakukan leluhurnya di masa lalu tiba-tiba hilang begitu saja. Raja Fritz sepertinya orang baik yang merasa terbebani dengan leluhurnya yang suka menjajah hingga akhirnya memilih untuk cuci tangan.

Bangsa Eldia seperti mengalami stagnasi panjang yang tiba-tiba dibangunkan oleh para titan, kekuatan yang dimiliki bangsanya sendiri, yang tak disadari.

Pada suatu ketika saat Bangsa Marley menyerang, Zeke melihat cara bertempur orang-orang di dalam dinding. Ia pun menyayangkan bahwa mereka tak pernah belajar dari kesalahan di masa lampau karena ulah Raja Fritz yang menghapuskan seluruh ingatan Bangsa Eldia.

Lalu ketika tiba-tiba mereka melihat catatan Grisha Yeager, Bangsa Eldia di dalam tembok seolah terbangun dari tidur panjang. Dan mereka kembali terpecah, untuk kesekian kalinya.