ATMIS dan PBB Mengutuk Serangan Teroris di Hotel Somalia

Berita Baru, Internasional – Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) dan PBB mengutuk serangan teroris di hotel yang terjadi di ibu kota Mogadishu pada Jumat yang menewaskan sembilan orang dan melukai sepuluh lainnya.

Dalam pernyataan terpisah, misi AU dan PBB di Somalia mengatakan serangan teroris termasuk yang terbaru di Hotel Pearl Beach di Mogadishu oleh kelompok ekstrimis al-Shabab tidak akan menghalangi upaya untuk menstabilkan Somalia.

“Menargetkan warga sipil yang menjalani hidup mereka adalah tindakan pengecut dan bertentangan dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter Internasional,” kata Mohammed El-Amine Souef, Perwakilan Khusus Ketua Komisi AU untuk Somalia dan kepala ATMIS dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Mogadishu pada Sabtu (10/6).

Polisi mengatakan enam warga sipil dan tiga petugas keamanan termasuk di antara mereka yang tewas dalam insiden yang dimulai sekitar pukul 19:55 pada hari Jumat di Pantai Lido yang sering dikunjungi oleh orang-orang terkemuka.

Seperti dilansir dari Xinhua News, polisi mengatakan 84 orang, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua yang terjebak di hotel, diselamatkan oleh pasukan.

Souef memuji pasukan keamanan Somalia atas tanggapan cepat mereka dalam mengendalikan situasi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa, dengan mengatakan bahwa “Kami tetap teguh dalam perang melawan terorisme untuk memastikan negara yang aman dan stabil yang maju dalam pembangunan sosial-ekonomi.”

ATMIS mengatakan serangan terhadap warga sipil tak berdosa adalah satu lagi bukti bahwa al-Shabab sangat ingin membuat Somalia tidak stabil dengan sama sekali tidak menghormati nyawa manusia dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas terbunuh dan berharap orang lain yang terluka dalam serangan keji itu segera pulih.

Polisi mengatakan pada Sabtu bahwa pasukan keamanan mengakhiri pengepungan selama tujuh jam di Pearl Beach Hotel yang terletak di dalam Pantai Lido setelah membunuh tujuh pejuang al-Shabaab yang terlibat dalam serangan itu.

Serangan terakhir terjadi saat ATMIS diperkirakan akan menarik 2.000 tentaranya pada akhir Juni dalam penyerahan bertahap tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan Somalia.

Misi perdamaian AU diharapkan sepenuhnya keluar dari Somalia pada 31 Desember 2024.

Sementara itu, PBB di Somalia juga menegaskan bahwa serangan Jumat itu juga menyebabkan cederanya staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Somalia.

“PBB di Somalia mengharapkan pemulihan yang cepat bagi yang terluka. PBB berdiri teguh dengan semua warga Somalia melawan terorisme,” katanya dalam sebuah tweet.