Asah Kemampuan Analisis, PB PMII Gelar Pelatihan Advokasi dan Kebijakan Publik
Berita Baru, Jakarta – Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar pelatihan Adokasi dan Kebijakan Publik pada Jumat (12/11), di Jakarta Timur.
Pelatihan bertajuk Transformasi Nilai Keorganisasian dan Semangat Pengawalan Kemajuan Bangsa ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri.
Dalam sambutannya, Abdullah Syukri menyampaikan dan memberi apresiasi kepada Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, karena telah mengadakan kegiatan itu.
Selain itu, Abdullah Syukri juga berharap acara tersebut dapat terus dikembangkan. Menurutnya, kegiatan itu sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan juga negara.
“Ini dapat kita gunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik di kehidupan kampus ataupun bermasyarakat secara langsung,” kata pria yang karab disapa Gus Abe itu.
Gus Abe menilai kegiatan itu sangat tepat khususnya bagi anggota Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik. “Karena salah satu nyawa atau ruh gerakan PMII bidang advokasi adalah bagaimana kemudian sahabat-sahabat mengetahui langkah-langkah dalam merespon dan mengadvokasi kebijakan publikĀ yang nantinya akan kita terapkan,” ucap Gus Abe.
Sementara itu, Ketua PB PMII Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik : Ahmad Latif menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai stimulus knowledge pengurus bidang advokasi agar pisau analisis semakin tajam.
“Kegiatan ini kita harapkan sebagai cara untuk menyamakan frekuensi gerakan dan adanya pelatihan sebagai transfer knowledge bisa mengasah pisau analisis kita sehingga kedepan kita mempunyai batu pijakan yang kokoh dan terarah” ungkap Ahmad Latif.
Ia pun menilai, Human Recources harus selalu di uprading agar tidak tergerus oleh arus perubahan zaman.
“Kita tau bahwa perubahan yang terjadi sangat cepat. Ditandai dengan Revolusi Industri 4.0, Ekonomi Hijau dan Pandemi Covid 19 memaksa kita untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar kita bisa terus berinovasi dan tidak tergerus oleh perubahan zaman,” ujarnya.
Diketahui, peserta kegiatan tersebut adalah anggota Bidang Advokasi Kebijakan Publik PB PMII dan Bidang Advokasi Kebijakan Publik PB KOPRI.