AS Menembak Jatuh Pesawat Tanpa Awak Iran di Selat Hormuz
Beritabaru.co, Internasional. – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan salah satu kapal perangnya telah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran di selat Hormuz, hari Kamis (18/7) waktu Washington.
Serangan tersebut diungkapkan langsung oleh Donald Trump, dia mengatakan kapal perang amfibi USS Boxer mengambil tindakan defensif setelah pesawat nirawak atau drone milik rezim para Mullah itu berada dalam jarak 1.000 yard dari kapal perang dan mengabaikan beberapa peringatan untuk mundur.
Iran mengatakan tidak memiliki informasi tentang kehilangan pesawat tak berawak. Penembakan itu mirip misi balas dendam, pasalnya pada bulan Juni lalu Iran menjatuhkan drone militer AS di daerah yang sama.
Sebelumnya, pada bulan Mei, Teheran mengatakan telah menangkap “kapal tanker asing” dan 12 awaknya pada hari Minggu karena menyelundupkan bahan bakar di Teluk. AS menyalahkan Iran atas penangkapan kapal tanker–di jalur pengiriman utama dunia. Teheran membantah semua tuduhan itu. Beberapa Insiden baru-baru ini telah memicu kekhawatiran akan konflik militer di wilayah tersebut.
Trump mengatakan “Saya ingin memberi tahu kepada semua orang tentang insiden di Selat Hormuz hari ini yang melibatkan USS Boxer, kapal serbu amfibi angkatan laut. Boxer mengambil tindakan defensif terhadap sebuah drone Iran yang telah mendekati jarak yang sangat, sangat dekat, sekitar 1000 yard, mereka mengabaikan beberapa seruan untuk mundur dan mengancam keselamatan kapal dan awak kapal. Kemudian drone itu ditembak.”
Trump mengatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut mengancam keselamatan kapal Amerika dan awaknya. Dia juga meminta kepada negara-negara lain untuk mengecam Iran dan melindungi kapal mereka sendiri.
Militer AS juga mengatakan pesawat tak berawak itu telah melintasi perairan internasional pada saat itu, dan mengutuk apa yang disebutnya sebagai ‘serangan tanpa alasan’.
“Ini adalah yang terbaru dari banyak tindakan provokatif dan bermusuhan oleh Iran terhadap kapal-kapal yang beroperasi di perairan internasional. Amerika Serikat berhak untuk membela personel, fasilitas, kepentingan kami dan dan menyeru kepada semua negara untuk mengutuk upaya Iran karena mengganggu kebebasan navigasi dan perdagangan global .” tutup Trump seperti di kutip The Guardian.
Penulis : Nafisa Fiana Sumber : BBC