ARPANSA Bergabung dalam Pencarian Hilangnya Kapsul Radioaktif di Australia Barat
Berita Baru, Internasional – Beberapa hari yang lalu sebuah truk milik perusahaan pertambangan Rio Tinto kehilangan kapsul yang sangat radioaktif di jalan raya gurun sepanjang 1.400 kilometer di Australia Barat.
Pada hari Selasa (31/1), Badan Perlindungan Radiasi dan Keamanan Nuklir Australia (ARPANSA) mengatakan bahwa mereka telah bergabung dalam pencarian kapsul radioaktif yang hilang.
Seperti dilansir dari Sputnik News, kapsul yang panjangnya 8 milimeter (0,3 inci), hilang dalam perjalanan dari wilayah Pilbara ke fasilitas penyimpanan radiasi di Perth.
Penduduk setempat telah diperingatkan tentang kapsul yang hilang dan sekarang tim pencari khusus, yang dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan, sedang berusaha menemukan wadah tersebut.
Pada hari Senin, media melaporkan bahwa perusahaan pertambangan Rio Tinto Anglo-Australia telah meminta maaf atas hilangnya kapsul radioaktif di padang pasir.
Kapsul yang hilang adalah bagian dari meteran massa jenis batuan yang banyak digunakan di industri pertambangan. Perangkat itu, hingga saat ini, digunakan di tambang Gudai-Darri milik Rio Tinto, tempat perusahaan menambang bijih besi.
Kapsul berisi isotop radioaktif cesium-137 (umumnya digunakan dalam alat pengukur radiasi), yang jika seseorang terpapar, dilaporkan dapat menyebabkan luka bakar radiasi, penyakit radiasi akut dan kanker.
Menurut laporan media Australia, kapsul itu mungkin jatuh melalui lubang baut di wadah yang diangkutnya.