Armada Ke-7 AS Transit di Selat Taiwan, Militer China Siaga Tinggi

Berita Baru, Internasional – Pada hari Selasa, Armada ke-7 AS mengatakan bahwa kapal angkatan lautnya transit di Selat Taiwan untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya kepada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Perusak kapal torpedo AS USS Higgins dan fregat Kanada HMSC Vancouver melanjutkan melalui Selat Taiwan pada 20 September. Zona timur komando tempur PLA menginstruksikan bahwa angkatan laut dan udara menemani kapal di sepanjang rute. Unit komando mempertahankan kesiapan tempur yang tinggi untuk dengan cepat melawan semua ancaman dan provokasi dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorial,” kata Shi di WeChat.

Seperti dilansir dari Sputnik News, situasi di sekitar Taiwan meningkat setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, mengunjungi pulau itu pada awal Agustus. China mengutuk perjalanan Pelosi karena dinilai memberi isyarat dukungan untuk separatisme. Sikap China juga ditunjukkan dengan peluncuran latihan militer skala besar di sekitar pulau itu. Beberapa negara, termasuk Prancis, Lithuania, Amerika Serikat, dan Jepang, telah mengirim delegasi mereka ke pulau itu sejak saat itu, yang semakin meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

Taiwan telah diperintah secara independen dari China daratan sejak tahun 1949. Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan—sebuah wilayah dengan pemerintah terpilihnya sendiri—berpendapat bahwa Taiwan adalah negara otonom tetapi tidak segera mendeklarasikan kemerdekaannya. Beijing menentang setiap kontak resmi negara-negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tak terbantahkan.