Arkansas dan Illinois Dihantam Tornado Dahsyat, Sedikitnya 7 Orang Tewas

Berita Baru, Washington – Pada Sabtu (1/4), petugas pertolongan pertama di negara bagian Arkansas, Amerika Serikat (AS) menyaring puing-puing, mencari lebih banyak kemungkinan korban setelah tornado dahsyat meledakkan negara itu, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Angin puting beliung merobek atap dan dinding dari banyak bangunan, membalikkan kendaraan dan menumbangkan pohon serta kabel listrik.

Ledakan cuaca musim semi yang ekstrem melanda sebagian besar AS pada hari Jumat (31/3), mengancam bagian tengah negara itu dari Texas hingga Great Lakes dengan badai petir dan tornado.

Badai itu menyebabkan tiga korban jiwa di Sullivan County, Indiana, kata Direktur Manajemen Darurat Jim Pirtle.

Di Illinois utara, satu orang tewas dan 28 luka-luka ketika badai merobek atap teater selama konser heavy metal.

Dua kematian Arkansas terjadi di Wynne, sekitar 100 mil (160km) timur Little Rock, kata Gubernur Sarah Huckabee Sanders.

Meskipun lebih dari 30 orang dibawa ke rumah sakit di daerah Little Rock, tidak ada yang meninggal pada Jumat malam, kata Walikota Little Rock Frank Scott Jr, menambahkan hitungannya tetap tidak akurat.

“Benar-benar karena rahmat Tuhan kami belum mengalami kematian hingga saat ini,” kata Scott dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Salah satu dari beberapa daerah yang digempur adalah bagian barat Little Rock yang menampung 2.100 orang, kata Asisten Kepala Polisi Andre Dyer.

Dua negara bagian di Belvidere, Illinois, sebuah kota tepi sungai dekat perbatasan dengan Wisconsin, satu orang meninggal dan 28 lainnya dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit daerah, lima dengan luka serius, kata Kepala Pemadam Kebakaran Shawn Schadle kepada wartawan.

Schadle mengatakan sekitar 260 orang menghadiri konser di Teater Apollo di kota itu, yang menampilkan aksi utama Morbid Angel sebagai bagian dari Tur Teror kelompok itu.

Pengunjung konser Gabrielle Lewellyn mengatakan kepada televisi WTVO bahwa orang-orang berlindung di ruang bawah tanah ketika atapnya runtuh.

Beberapa orang bergegas mengangkat bagian langit-langit yang runtuh dan menarik orang keluar dari puing-puing, kata Lewellyn, yang tidak terluka.

“Mereka menyeret seseorang keluar dari reruntuhan. Dan saya duduk bersamanya dan saya memegang tangannya dan saya berkata semuanya akan baik-baik saja. Saya tidak benar-benar tahu apa yang harus dilakukan, ”kata Lewellyn.

Cuaca yang bergejolak terjadi saat Presiden Joe Biden mengunjungi puing-puing badai besar yang melanda negara bagian Mississippi minggu lalu.

Kawanan badai melepaskan tornado mematikan yang menghancurkan kota Rolling Fork di Mississippi, menghancurkan banyak dari 400 rumah masyarakat dan menewaskan 25 orang. Satu orang tewas di negara tetangga Alabama.

Bident berjanji untuk membangun kembali di Mississippi ketika ahli meteorologi memperingatkan jutaan orang untuk bersiap menghadapi badai besar yang melanda setidaknya 15 negara bagian di Midwest dan AS bagian selatan, dengan lebih dari 85 juta orang di bawah peringatan cuaca pada hari Jumat.