Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: SPA.
Foto: SPA.

Arab Saudi Umumkan Rencana Mengubah Riyadh Jadi Penerbangan Besar yang Mampu Tampung 120 Juta Pengunjung



Berita Baru, Riyadh – Pada Senin (28/11), Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan rencana untuk mengubah bandara Riyadh menjadi pusat penerbangan besar dengan enam landasan pacu paralel dan dirancang untuk menampung hingga 120 juta pelancong pada tahun 2030, menurut kantor berita negara SPA.

SPA melaporkan bahwa dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIF), akan membangun Bandara Internasional King Salman, yang akan membentang lebih dari 57 kilometer persegi (22,01 mil persegi) dan termasuk bandara King Khaled saat ini.

Penerbangan adalah bagian dari strategi pemerintah untuk menjadi pusat transportasi dan logistik global pada tahun 2030, dengan bandara Riyadh sebagai basis operasi maskapai baru, RIA, yang akan bersaing dengan maskapai kelas berat regional Emirates dan Qatar Airways.

Arab Saudi telah menetapkan target tinggi untuk mendiversifikasi ekonominya dan mengurangi ketergantungannya pada minyak, menuangkan ratusan miliar dolar ke dalam rencana yang disebut Visi 2030 yang diprakarsai oleh penguasa de facto kerajaan Pangeran Mohammed.

“Proyek bandara sejalan dengan visi Arab Saudi untuk mengubah Riyadh menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi kota teratas di dunia dan untuk mendukung pertumbuhan populasi Riyadh menjadi 15-20 juta orang pada tahun 2030,” dikutip dari SPA.

Bandara Raja Salman akan menciptakan 103.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung, menangani 185 juta pelancong dan memproses 3,5 juta ton kargo pada tahun 2050.

Laporan SPA tidak memberikan perincian tentang investasi yang direncanakan tetapi seseorang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa departemen penerbangan PIF mendapatkan dana besar untuk menciptakan ekosistem maskapai kargo dan penumpang, perusahaan perbaikan dan bandara.

Maskapai negara Saudia yang berusia 77 tahun akan berbasis di kota Laut Merah Jeddah di bawah strategi transportasi yang menyerukan pembentukan dua hub.

Kerajaan sudah dalam pembicaraan dengan pembuat pesawat Airbus SE (AIR.PA) dan Boeing Co (BA.N) atas pesanan untuk dua operator Saudia dan RIA.