Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pengurangan Produksi Minyak

Arab Saudi Tekankan Pengurangan Produksi Minyak



Berita Baru, Internasional – Kamis (12/9), Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman mengatakan bahwa OPEC dan mitra non-OPEC akan menekankan pertimbangan pengurangan produksi minyak, di pertemuan berikutnya.

Setelah melakukan pembicaraan dengan Komite Pengawasan Bersama Menteri (JMMC) di Abu Dhabi, Pangeran Abdulaziz mengatakan kelompok yang didominasi Timur Tengah memiliki kesiapan responsif yang jelas.

OPEC + yang merupakan anggota OPEC dan mitra non-OPEC telah berjuang untuk menopang masa depan minyak mentah tahun ini. Hal ini cukup menimbulkan pertanyaan apakah kelompok yang terdiri dari beberapa negara penghasil minyak terkuat dunia itu, benar-benar memiliki pengaruh besar terhadap pasar minyak.

Koalisi penuh selanjutnya akan dilaksanakan di Wina, Austria, pada awal Desember untuk memutuskan apakah tindakan lebih lanjut untuk menstabilkan pasar minyak diperlukan untuk menyongsong tahun 2020.

Abdulaziz, yang menggantikan Khalid al-Falih sebagai menteri energi Arab Saudi pada hari Minggu, menyebut  pertemuan JMMC pada hari Kamis sebagai sesuatu yang “produktif,” “berbuah” dan “transparan.” Tidak hanya itu, ia juga mengatakan pertemuan itu “membangunkan” Riyadh dan Moskow ke “kenyataan baru.”

Dalam pertemuan sebelumnya ia menjelaskan kedua negara belum cukup inklusif sebagai anggota OPEC. Namun ia memperkirakan akan ada perubahan dalam beberapa bulan mendatang.

“Saya pikir kolega kami menyambut perubahan ini,” tambahnya.

Dilansir dari CNBC, Arab Saudi dan Rusia menegaskan kembali komitmen mereka masing-masing pada pengurangan produksi minyak yang dipimpin OPEC.

OPEC + sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari pada awal 2019. Kesepakatan itu menggantikan putaran sebelumnya dari pengurangan produksi yang dimulai pada Januari 2017.

Sumber : CNBC