Arab Saudi: Raksasa Teknologi Akan Investasikan Lebih dari 9 Miliar Dolar
Berita Baru, Riyadh – Arab Saudi mengatakan raksasa teknologi akan investasikan lebih dari 9 miliar dolar di negaranya untuk mengembahkan teknologi masa depan, Senin (5/2).
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Saudi Abdullah Alswaha mengatakan raksasa teknologi itu termasuk raksasa teknologi asal Amerika Serikat Microsoft dan Oracle Corp yang sedang membangun wilayah cloud di kerajaan tersebut.
Abdullah Alswaha mengatakan Microsoft akan menginvestasikan $2,1 miliar dalam cloud berskala super global, sementara Oracle telah berkomitmen $1,5 miliar untuk membangun wilayah cloud baru di Riyadh.
“Investasi… akan meningkatkan posisi kerajaan Arab Saudi sebagai pasar digital terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara,” kata Alswaha di LEAP, sebuah forum teknologi internasional yang berlangsung di Riyadh, dikutip dari Reuters.
Alswaha tidak memberikan rincian tentang jangka waktu. Oracle mengatakan kepada Reuters bahwa investasi akan dilakukan selama beberapa tahun.
Pejabat Saudi telah menekan perusahaan internasional untuk berinvestasi di kerajaan dan memindahkan kantor pusat regional mereka ke Riyadh untuk mendapatkan keuntungan dari kontrak pemerintah.
Kerajaan telah menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam rencana ekonomi, yang dikenal sebagai Visi 2030, yang dipimpin oleh penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Tetapi telah berjuang untuk menarik investasi asing langsung (FDI), salah satu pilar Visi 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak.
Menteri mengatakan Huawei China juga akan menginvestasikan $400 juta dalam infrastruktur cloud untuk layanannya di Arab Saudi dan wilayah cloud lainnya dalam kemitraan dengan raksasa minyak Aramco.
Tambahan $4,5 miliar diinvestasikan dalam aset global dan lokal di berbagai sektor di forum tersebut, tambah Alswaha.
Tonomus, anak perusahaan dari proyek NEOM khas putra mahkota senilai $500 miliar, mengatakan tahun lalu pihaknya menginvestasikan $1 miliar pada tahun 2022 di AI, termasuk platform metaverse.
Permintaan yang meningkat untuk komputasi awan telah mendorong perusahaan teknologi seperti Oracle, Microsoft, Amazon dan Alphabet’s Google untuk menyiapkan pusat data di seluruh dunia untuk mempercepat transfer data.