Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dyah Roro
Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR RI turut mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Gresik, Jawa Timur, dalam rangka Groundbreaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Selasa (12/10). (Foto: Istimewa)

Apresiasi Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia JIPE, Dyah Roro: Menggerakkan Roda Ekonomi Nasional



Berita Baru, Jakarta – Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR RI mengapresiasi langkah pemerintah yang telah membangun Smelter PT Freeport Indonesia di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

Legislator muda yang akrab disapa Dyah Roro itu berharap, smelter ini mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Tidak hanya warga Gresik dan Jawa Timur, namun juga seluruh rakyat Indonesia,” kata Dyah Roro, dalam pers rilis yang diterima Beritabaru.co, Minggu (17/10).

Peningkatan ekonomi, menurut Dyah Roro, dapat diwujudkan melalui investasi dan terciptanya lapangan kerja.

“Tidak hanya selama pembangunan smelter, namun juga pada saat operasional nanti,” tembahnya.

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen akan terus mengawal pembangunan dan pengoperasian smelter.

Sebelumnya, sebagai Anggota DPR RI yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup, Dyah Roro juga turut mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).

Kunker Presiden tersebut dalam rangka Groundbreaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di kawasan JIIPE yang juga dinobatkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik ini dibangun di lahan seluas 103 hektar dengan investasi mencapai 3 miliar dollar Amerika atau Rp42 triliun.

Smelter mampu memproses 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun.

“Kita mendapatkan laporan bahwa smelter yang akan dibangun dengan desain single line ini terbesar di dunia. Karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya pada saat kunjungan.