Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Antisipasi Panjangnya Wabah COVID-19, Muhammadiyah Swasembada Masker
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus mengantisipasi panjangnya masa penyebaran COVID-19

Antisipasi Panjangnya Wabah COVID-19, Muhammadiyah Swasembada Masker



Berita Baru, Yogyakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus mengantisipasi panjangnya masa penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Meskipun baru-baru ini pemerintah telah mengupayakan kedaatangan 1,2 juta vaksin Sinovak, tetapi Muhammadiyah tetap akan memperkuat upaya pencegahan COVID-19 di Indonesia melalui gerakan swasembada masker.

Swasembada masker tersebut merupakan hasil kerjasama antara Muhammadiyah melalui MCCC dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Gerakan Pakai Masker (GPM).

Bachtiar Dwi Kurniawan, Ketua Progam Manager Gerakan Ketahanan MCCC menyambut kerjasama dan kolaborasi Muhammadiyah dengan berbagai pihak dalam pencegahan wabah covid-19.

“Atas kerjasama ini semoga nanti gerakan pakai masker berkontribusi nyata bagi masyarakat khsusunya yang masih belum terpenuhi kebutuhan masker,” kata Bachtiar dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah.

Sementara itu, Philip Iswardono Wakil IFC Jogyakarta mengatakan swasembada masker kerjasama dengan MCCC sebagai langkah memenuhi kebutuhan masker masyarakat Indonesia.

“Kami menyadari bahwa Covid-19 masih berlangsung walaupun sebentar lagi akan mendapat vaksin, tetapi tidak semua tercover oleh vaksiniasi. Untuk itulah pengunaan dan manfaat masker masih sangat perlu,” katanya.

Menurut perhitungan IFC, untuk periode satu tahun dengan asumsi 1 masker bisa dicuci 10 kali, maka tingkat kebutuhan masker di Indonesia akan mencapai angka 1,7 Miliar sampai 2,5 Miliar.

Untuk memenuhi tersebut, lanjut Philip, pihaknya bersama Program Ketahanan MCCC – Muhammadiyah, dan GPM akan terus menyediakan masker dalam jangka panjang.

“Inilah yang akan dilakukan melalui swasembada masker bersama dengan Muhammadiyah, IFC dan GPM,” kata Philip Iswardono.

Secara teknis kerjasama swasembada masker tersebut dimulai dengan penyerahan alat jahit kepada pihak Panti Asuhan Muhammadiyah, kemudian akan diperluas menjadi kegiatan penyaluran dan distribusi.

“Kemudian kedepan akan diperluas salah satunya kami akan memperluas dengan BU EKA yaitu Badan Usaha Ekonomi Milik ‘Aisyiyah,” pungkas Philip.