Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Antisipasi Lonjakan Pemudik 2023, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Tambahan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan keterangan pers selepas rapat terbatas persiapan arus mudik di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3). (Foto: Tangkap Layar)

Antisipasi Lonjakan Pemudik 2023, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Tambahan



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan tambahan pelabuhan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada angkutan Lebaran 2023.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, tambahan ini bertujuan agar titik keberangkatan tidak hanya berpusat di Pelabuhan Merak, Banten.

“Di Merak selama ini ada tujuh pelabuhan, dan sekarang ini ada tambahan lima pelabuhan di Ciwandan,” kata Menhub Budi dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).

Budi menyebut, pelabuhan yang akan difungsikan sebagai tambahan untuk mengurai kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Merak, adalah Pelabuhan Ciwandan, Banten, milik Pelindo.

Selain itu, Pelabuhan Indah Kiat Cilegon dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya di Bandar Lampung menjadi alternatif untuk mengurai lalu lintas kendaraan di Bakauheni.

“Satu jam yang lalu, presiden memimpin rapat berkaitan dengan mudik danbeberapa hal kami laporkan dan juga menjadi satu keputusan dalam rapat dengan presiden tersebut,” ujar Menhub.

Pada angkutan Lebaran tahun ini, Menhub melaporkan potensi kenaikan jumlah pemudik. “Kami melaporkan bahwa terjadi satu kenaikan jumlah saudara-saudara kita yang mudik, dari 85 juta menjadi 123 juta orang,” kata Budi Karya.

Budi menyebutkan jumlah pemudik diprediksi meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Artinya, terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 7 persen untuk Jabodetabek,” tambahnya.

Riset pendataan pemudik itu dilakukan dengan “margin of error” kurang dari 5 persen. Menurut Budi Karya, seperti biasanya, pemudik akan menggunakan beragam alat transportasi.

“Seperti kapal laut, kereta api, pesawat udara, serta jalur darat,” pungkas Menhub Budi.