Anies Unggul dalam Survei Ekonom Bloomberg
Berita Baru, Jakarta – Sejumlah ekonom di Indonesia memberikan dukungan kepada calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap 17 ekonom dan analis senior pada awal Januari.
Menurut survei tersebut, Anies Baswedan meraih nilai tertinggi dengan 33 dari 17 ekonom dan analis yang diwawancarai, ketika mereka ditanya tentang calon presiden yang dianggap paling tepat untuk memimpin Indonesia.
“Hasil survei menunjukkan bahwa Anies mendapatkan dukungan paling tinggi dari kalangan ekonom dan analis, dengan nilai 33,” kata juru bicara Bloomberg yang dikutip Sabtu (20/1/2024).
Sementara itu, calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, menempati posisi kedua dengan nilai 29, diikuti oleh calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, yang mendapat nilai 28.
Survei tersebut juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melaju lebih cepat dari 5 persen.
Hasil survei Bloomberg ini muncul seiring dengan meningkatnya dukungan terhadap Anies Baswedan dalam berbagai jajak pendapat di Indonesia, meskipun Prabowo Subianto masih menduduki posisi teratas dalam beberapa survei.
Bloomberg turut menyoroti keputusan Prabowo Subianto untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, sebagai calon wakil presidennya. Keputusan tersebut memicu polemik terkait potensi pembentukan dinasti politik.
“Keduanya berjanji untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan Jokowi, termasuk hilirisasi mineral dan pembangunan ibu kota baru senilai US$34 miliar,” tulis Bloomberg.
Sejumlah analis dalam survei menyatakan bahwa keberlanjutan dinasti politik di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan menjadi pertanda baik bagi pasar dan perekonomian.
Selain itu, survei ini juga mengungkap preferensi investor terhadap sektor pertambangan dan logam sebagai fokus utama selama tahun pemilu, diikuti oleh infrastruktur dan energi terbarukan. Para analis juga menekankan pentingnya melanjutkan kebijakan hilirisasi, reformasi infrastruktur, dan transisi energi hijau sebagai agenda utama penerus Jokowi.