Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapal Selam Inggris
Kapal selam HMS Audacious. (Foto: UK Ministry of Defence)

Angkatan Laut Inggris Launching Kapal Selam Canggih Bertenaga Nuklir



Berita Baru, Internasional – Situs BAE Systems pada hari Kamis (9/4) mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah meluncurkan kapal perang HMS Audacious. Kapal perang tersebut merupakan kapal perang bertenaga nuklir mutakhir berkekuatan 320 kaki dan tergolong sebagai kapal selam tersembunyi kelas Astute senilai 1,6 miliar poundsterling.

Kapal selam HMS Audacious melakukan pelayaran perdananya secara singkat pada tanggal 7 April. Saat itu, HMS Audacious menyelam dari Barrow-in-Furness, Cumbria, tempat ia dibangun oleh BAE Systems, menuju Naval Base Clyde, pusat Layanan Kapal Selam Inggris.

Kapal selam ini juga tergolong kapal penyerang, yang memiliki panjang 320 kaki dan berat 7.400 ton. Meskipun besar dan berat, namun kapal ini mampu meluncur dengan lebih diam daripada kapal selam lainnya karena dilengkapi 39.000 ubin antiakustik. HMS Audacious dapat berlayar dengan kecepatan maksimum lebih dari 30 knot (55,56 Km/jam).

Dari segi persenjataan, kapal ini dipersenjatai dengan torpedo berat spearfish dan rudal jelajah Tomahawk subsonik yang dapat mengenai sasaran lebih dari 1.000 mil, dan dapat meluncurkan tim Special Boat Service dari bawah air.

Dari segi kekuatan menyelam, kapal selam ini mampu mengelilingi dunia tanpa perlu muncul kembali karena reaktor nuklir di dalamnya yang menciptakan udara dan air. Di samping itu, kapal penyerang ini juga dilengkapi dengan sistem sonar yang canggih, sehingga kapal selam ini juga mampu mendeteksi kapal dari radius sejauh 3.000 mil laut (sekitar 5556 Km).

Kapal selam HMS Audacious ini merupakan kapal selam kelas Astute yang keempat. Tiga kapal selam kelas Astute sebelumnya, yakni HMS Astute, HMS Ambush, dan HMS Artful, sudah beroperasi. Menurut rencana, Inggris akan mengeluarkan 7 rangkaian kapal selam kelas Astute. Tiga kapal selam lainnya sedang berada dalam berbagai tahap konstruksi.

Angkatan Laut Inggris Launching Kapal Selam Canggih Bertenaga Nuklir
HMS Audacious, kapal selam bertenaga nuklir kelas empat Astute dari Angkatan Laut Kerajaan, dikeluarkan dari kompleks pembuatan kapal dalam ruangan di BAE Systems, Burrow-in-Furness, Inggris, Kamis 27 April 2017. HMS Audacious akan dirilis akan diluncurkan pada 2017 nanti.

Ian Booth, kepala Badan Pengiriman Kapal Selam, mengatakan:

“Kepergian HMS Audacious dari Barrow adalah tonggak sejarah dalam program kelas Astute. Pengiriman program kapal selam kami yang sangat kompleks tergantung pada tenaga kerja terampil dan kolaborasi erat dengan mitra industri kami untuk memberikan produk kelas satu bagi Angkatan Laut Inggris (Royal Navy). Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam upaya signifikan untuk memenuhi tonggak sejarah ini dan peran kunci yang telah mereka mainkan dalam bayang-bayang keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini untuk membuat HMS Audacious menyelam.”

Angkatan Laut Inggris Launching Kapal Selam Canggih Bertenaga Nuklir
HMS Astute, kapal selam Kelas Astute bertenaga nuklir pertama.

Cliff Robson, Direktur Manager BAE Systems Submarines, mengatakan:

“Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi karyawan, keluarga mereka dan masyarakat. Tetapi, seperti yang sering terjadi di masa-masa sulit, sungguh menyentuh hati melihat semua orang berkumpul untuk mendukung program pertahanan kritis pemerintah Inggris dan membantu mewujudkan HMS Audacious.”

Sebelumnya, Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan, Sir Stephen Lovegrove, memberikan pembaruan terkait situasi COVID-19 di dalam industri pertahanan Inggris. Di saat itu, Lovegrove juga menyampaikan rasa terima kasih kepada industri pertahanan atas “dedikasi dan pengorbanan” mereka karena terus menjaga dan memastikan “keamanan negara” selama masa-masa sulit. Dalam hal ini, terkait dengan aturan pemerintah Inggris sehubungan dengan karantina wilayah dalam upaya untuk menahan pandemi virus korona yang meningkat dan melanda seluruh dunia.


SumberSputnik News