Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Angin Kencang Terjang Gresik, Robohkan Tiang Listrik Hingga Pohon

Angin Kencang Terjang Gresik, Robohkan Tiang Listrik Hingga Pohon



Berita Baru, Gresik – Angin kencang menerjang sebagian wilayah Kabupaten Gresik, Senin (21/2) sore. Peristiwa yang terjadi saat hujan mengguyur sekitar pukul 15.15 WIB itu mengakibatkan tiang listrik hingga pohon tumbang di sejumlah wilayah. 

Sedikitnya ada 3 tiang listrik ambruk di Jalan Raya Nasional Kecamatan Manyar, tepatnya di depan Gerbang Desa Banyuwangi. Insiden ambruknya tiang listrik itu menimpa Dump Truk, Mobil, serta pengendara motor yang melintas. 

Angin kencang juga menumbangkan pohon di Exit Tol Kebomas, Perumahan Mutiara Graha Agung, bahkan di sekitar lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, tepatnya di depan kantor Humas Pemkab Gresik. Hingga membuat sejumlah mobil milik pegawai aparatur sipil negara (ASN) ringsek akibat tertimpa pohon yang berukuran cukup besar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam seluruh insiden tersebut. Pihaknya telah melakukan penanganan dan mendata korban, serta kerusakan yang terjadi.

“Tidak ada korban jiwa, kami telah berkoordinasi dengan OPD terkait, Muspika terdampak, Pemdes terdampak, PLN melalui Call Canter 112 untuk mengevakuasi pohon yang tumbang dan menutup akses jalan, serta mendata dampak bencana,” terang Tarso.

Selain merobohkan tiang listrik dan pohon, angin kencang juga memporak porandakan atap rumah milik warga, tempat usaha, dan tempat ibadah di beberapa titik wilayah kecamatan. Catatan BPBD Gresik, kerusakan rumah akibat bencana alam itu paling banyak terjadi di Kecamatan Balongpanggang dan Driyorejo. 

“Kondisi ini menyebabkan Atap beberapa rumah, Tempat Usaha dan Tempat Ibadah mengalami kerusakan pada atap.

Dampak,” ungkap dia. 

Sebagai informasi, ambruknya tiga tiang listrik di Jalan Raya Nasional Kecamatan Manyar, tepatnya di depan Gerbang Desa Banyuwangi juga menyebabkan kemacetan panjang jalur Gresik Utara.