Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anggota Parlemen Finlandia Mengalami Intimidasi dan Pelecehan Ras
(Foto: Getty Images)

Anggota Parlemen Finlandia Mengalami Intimidasi dan Pelecehan Ras



Berita Baru, Internasional – Anggota parlemen Aliansi Kiri Suldaan, Said Ahmed, telah menjadi sasaran pelecehan dan intimidasi rasis yang parah, kata partainya dalam siaran pers.

Said Ahmed dilaporkan menerima seutas tali yang diikat menyerupai jerat algojo disertai dengan catatan dengan pesan rasis yang sangat mengganggu.

“Tindakan mengerikan ini hanya menunjukkan komentar rasis dan pelecehan yang saya terima saat berpartisipasi dalam politik”, kata Ahmed dalam sebuah pernyataan.

“Yang ingin dikatakan pengirim adalah bahwa saya tidak pantas berada di sini. Setiap orang Finlandia yang bukan kulit putih mengakui upaya ini untuk menekan dan mengecualikan kami. Saya ingin memberi tahu para rasis ini bahwa kami adalah bagian dari masyarakat Finlandia, suka atau tidak suka” , kata Ahmed kepada surat kabar Hufvudstadsbladet.

Polisi Finlandia telah diberitahu tentang insiden tersebut, menurut Aliansi Kiri, yang saat ini menjadi bagian dari koalisi yang berkuasa.

Said Ahmed seperti dilansir dari Sputnik News, mengatakan bahwa dia awalnya tidak yakin apakah akan mempublikasikan kasus ini karena hal itu akan menarik perhatian pelaku.

Menurut kelompok parlemen Aliansi Kiri, kasus ini hanyalah puncak gunung es karena semakin banyak anggota parlemen yang menerima pesan ancaman.

“Saya pikir penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa seperti inilah keadaannya. Inilah yang masih harus ditanggung oleh orang-orang di Finlandia di tahun 2020-an”, kata anggota parlemen Helsinki. Dia juga berjanji untuk memastikan bahwa tidak ada anak-anak di masa depan yang menghadapi ancaman semacam itu.

Suldaan Said Ahmed (28), adalah seorang yang dilahirkan di Mogadishu. Ahmed adalah seorang aktivis sipil dan politikus Finlandia, mantan Anggota Dewan Kota Helsinki dan saat ini menjadi anggota parlemen. Dijuluki “Singa Hitam” di media sosial, dia juga orang pertama Finlandia dengan latar belakang pengungsi yang terpilih menjadi presiden dewan partai.

Said Ahmed dikenal karena mempertahankan bahwa Aliansi Kiri tidak dapat membela kepentingan kelas pekerja tanpa sosialisme. Pada saat yang sama, dia menggambarkan dirinya sebagai sayap kiri pro-bisnis, sementara secara bersamaan mendukung pendapatan dasar.

Jerat algojo mengingatkan kembali ke masa perbudakan dan undang-undang Jim Crow di AS, dan dipandang sebagai simbol kebencian dan intimidasi yang ditujukan terutama pada orang kulit hitam.