Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ancaman Nyata dari Yaman Kepada Israel
(Foto: Sputnik News)

Ancaman Nyata dari Yaman Kepada Israel



Berita Baru, Internasional – Seolah tidak goyah dengan ancaman yang datang terus-menerus dari militan Hamas, Gaza, Israel kini menghadapi tantangan lain yang berasal dari ribuan kilometer jauhnya di Yaman.

Laporan terbaru sebagaimana dilansir dari Sputnik News, Selasa (26/1), menunjukkan pemberontak Houthi Yaman, yang dianggap sebagai sekutu Iran – secara otomatis menjadi musuh Israel – telah memiliki sejumlah pesawat tak berawak yang sarat dengan bahan peledak yang mampu mencapai sasaran di luar Teluk dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi negara Yahudi, Israel.

Hussein Al Bukhaiti, seorang jurnalis Yaman, yang diyakini memiliki hubungan dengan Houthi mengatakan bahwa dari informasi yang didapatnya, pemberontak Houthi memang memiliki sejumlah drone dan bahkan rudal balistik jarak jauh yang dapat mencapai target apa pun di Israel.

“Pemimpin Houthi (Abdul Malik al-Houthi) mengatakan berbulan-bulan lalu bahwa Yaman memiliki kapasitas untuk melakukan serangan jarak jauh ke Israel. Mereka juga dapat mencapai jalur air di Laut Merah sehingga semua kapal komersial dan militer Israel dapat diserang. Dan ketika Houthi mengatakan ini, saya percaya mereka,” kata wartawan itu.

Namun sebelum laporan itu terungkap, media Israel bahkan telah memperingatkan bahwa negara Yahudi tidak boleh meremehkan kemampuan pemberontak Houthi di Yaman.

Pada 18 Januari, pendukung Houthi menghancurkan bendera AS saat demonstrasi di luar kedutaan besar AS di sanaa, Yaman, atas dakwaan AS kepada Houthi sebagai organisasi teroris asing.

Begitu pula Israel. Dua minggu lalu, militer Israel mengerahkan Kubah Besi dan sistem pertahanan udara Patriot di kota selatan Eilat karena takut akan potensi serangan dari Yaman. Laporan lain menunjukkan bahwa Israel mengikuti situasi di Yaman dengan cermat, mempersiapkan diri untuk skenario penyerangan.

Al Bukhaiti percaya bahwa Israel akan khawatir dan ketakutan, terutama jika mereka berani melakukan serangan ke Yaman atau bahkan jika membantu Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk melakukannya.

Menyusul perjanjian normalisasi antara Israel dan UEA, yang disorot oleh Riyadh, kedua negara itu meningkatkan kerja sama mereka di banyak bidang dan Houthi percaya bagian dari kesepakatan itu adalah Israel akan membantu monarki Teluk dalam perang di Yaman.

Tuduhan ini tidak dibuat-buat. Misalnya, dua tahun lalu dilaporkan bahwa Saudi telah membeli sistem Iron Dome Israel untuk melindungi negara dari potensi serangan yang berasal dari Iran atau Yaman.

Dan pada tahun 2020 laporan lain menyarankan bahwa Israel dan UEA akan membuka pangkalan militer pertama mereka tepat di seberang pantai Yaman.

Jika tuduhan ini benar, pemberontak Houthi akan kesulitan menghadapi pemain lain dalam situasi yang sudah kompleks, dan inilah mengapa Al Bukhaiti mengatakan “keterlibatan langsung atau tidak langsung oleh Israel akan menjadi deklarasi perang yang akan memicu Serangan Yaman.”

Jika itu terjadi, Israel tidak akan berdiam diri, dan potensi perang apa pun yang akan menghancurkan Yaman dapat terjadi, negara yang ditimpa banyak konflik, kelaparan, dan pandemi virus korona yang berkelanjutan.

Tapi Al Bukhaiti mengatakan faktor-faktor ini tidak akan menghalangi Houthi, jika taantangan Israel datang.

“Kami telah mengalami kelaparan, blokade, dan kehancuran karena intervensi yang dipimpin Saudi. Mereka datang dan menghancurkan segalanya di sini: sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan, taman. Mereka merampas pendapatan kami. Tetapi meskipun kami mungkin lapar, kami adalah juga dilengkapi dengan baik dan kami akan berperang. Perang ini hanya akan mempersatukan kami.”