Ancaman Iran Meningkat, Israel Desak Warganya Untuk Tidak Pergi Ke Istanbul
Berita Baru, Jerusalem – Di tengah suasana ancaman Iran meningkat, Israel desak warganya untuk tidak pergi ke Istanbul, Turki, baik untuk tujuan liburan maupun yang lain, Senin (13/6).
Desakan itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Isreal Yair Lapid yang mempertajam peringatan 30 Mei agar tidak bepergian ke Turki lantaran adanya ancaman dari Iran untuk membunuh atau menculik warga Israel yang sedang berlibur.
Lapid juga mengatakan Iran semakin agresif dengan “upaya besar” oleh pasukan keamanan Israel telah menyelamatkan “nyawa Israel dalam beberapa pekan terakhir.”
Meski demikian, Lapid tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait penyelamatan tersebut.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada Reuters bahwa Turki telah menangkap beberapa tersangka “operasi” Pengawal Revolusi Iran.
“Kami menyerukan warga Israel untuk tidak terbang ke Istanbul – dan jika Anda tidak memiliki alasan penting, jangan terbang ke Turki. Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan. pernyataan yang disiarkan televisi.
Atas kesuksesan penyelamatan warga Israel, Lapid berterima kasih kepada pemerintah Turki atas kontribusinya.
“Ancaman teroris ini ditujukan untuk membuat orang Israel berlibur. Mereka memilih, secara acak tetapi dengan cara yang disengaja, warga Israel dengan maksud untuk menculik atau membunuh mereka,” katanya.
“Saya ingin, dari sini, menyampaikan pesan kepada Iran juga. Siapa pun yang menyakiti orang Israel tidak akan lolos begitu saja. Lengan panjang Israel akan menangkap mereka, di mana pun mereka berada,” imbuhnya.
Di pihak lain, Iran bersumpah untuk membalas Israel yang dianggapnya bertanggung jawab atas atas pembunuhan salah seorang kolonel Korps Pengawal Revolusi Iran, Hassan Sayad Khodai, pada 22 Mei lalu.
Hassan Sayad Khodai ditemukan ditembak mati di kemudi mobilnya. Iran menuduh dua orang Israel menembaknya dengan mengendarai sepeda motor.
Israel tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab atas kematian Hassan Sayad Khodai. Namun, Israel menuduh Khodai telah merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia.
Turki adalah tujuan wisata populer bagi orang Israel. Kedua negara telah memperbaiki hubungan mereka setelah lebih dari satu dekade hubungan yang tegang.