Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Analisis Evello: Perasaan Campur Aduk Saat Jokowi Sentil Menteri Soal Pertamax dan Minyak Goreng

Analisis Evello: Perasaan Campur Aduk Saat Jokowi Sentil Menteri Soal Pertamax dan Minyak Goreng



Berita Baru, Jakarta – Evello mendapati berita berjudul ‘Jokowi Sentil Menteri Naikkan Pertamax dan Minyak Goreng Tanpa Penjelasan’ dari tempo.co berseliweran di linimasa media sosial. Berita ini ramai menuai komentar di Twitter dan Facebook Indonesia. 

Founder Evello, Dudy Rudianto menyebut bahwa di Facebook, berita itu telah disebar sebanyak 1.072 kali hingga 7 April 2022. Jumlah reaksi yang diberikan netizen terhadap berita ini mencapai 7 ribu emoji. 

“Uniknya, jumlah komentar terbilang tinggi. Mencapai 11 ribu percakapan, nampaknya netizen perlu bersusah payah berkomentar setelah membaca berita ini,” kata Dudy kepada Beritabaru.co, Kamis (7/4). 

Di mesin Evello, lanjutnya, berita ini terbaca bersentimen negatif dengan skor 37,74%. Tidak terlalu tinggi jika dibandingkan sentimen negatif saat minyak goreng langka atau antrian warga beli solar. 

Evello menilai emosi pembaca terhadap berita ini campur aduk. Emosi Sadness, Joy, Fear dan Anger terbilang tidak cukup besar dengan skor berdekatan. Dengan kata lain tidak ada emosi yang dominan meskipun emosi Sadness mencapai skor 22% dan emosi Joy 20%. 

Analisis Evello: Perasaan Campur Aduk Saat Jokowi Sentil Menteri Soal Pertamax dan Minyak Goreng

“Bahkan emosi Fear berada pada posisi ketiga mendominasi emosi pembaca. Dengan skor 12%, ada perasaan takut jika sentilan Jokowi tidak berimplikasi apapun terhadap kenaikan harga pertamax dan masalah minyak goreng,” jelas Dudy.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dari Strength Analyzer terlihat jika pembaca tidak yakin terhadap poin yang menjadi sentilan Jokowi kepada Menteri-menterinya. Hal ini terlihat dari adanya kecenderungan skor Analytical dan Tentative berdekatan.

“Skor Analytical 90% menunjukkan jika rasa ingin tahu pembaca terhadap sentilan Jokowi sangat tinggi. Disusul skor Tentative sebesar 79%,” urainya.

Menurut Dudy, skor ini menunjukkan jika apa yang dicari pembaca terhadap sentilan Presiden Joko Widodo cenderung tidak membuat pembaca menjadi yakin. Bahkan kecenderungan pembaca menjadi campur aduk dengan kecenderungan Sadness dan Joy dengan skor tinggi. 

Dari analisa ini, lanjutnya, dapat disimpulkan jika gaya komunikasi Presiden Joko Widodo dengan menyentil Menterinya tidaklah tepat.

“Jika di linimasa media sosial bertebaran kritik terhadap gaya komunikasi Presiden kepada para Menterinya, maka data-data analisa Evello ini mengkonfirmasi kecenderungan yang sama untuk mereka yang tidak ikut bersuara di media sosial,” pungkas Dudy. (mkr)