Analis Militer Ungkap Kenapa Tank Abrams dan Leopard Penting Bagi Ukraina, Juga Kesulitannya

Berita Baru – Seorang analis militer ungkap alasan kenapa tank tempur Abrams dan Leopard penting bagi Ukraina dalam mengusir Rusia.

Editor kontributor majalah digital yang fokus dalam bidang militer, Breaking Defence, Sydney Freedberg mengatakan bahwa pada dasarnya dua tank canggih itu adalah kembar.

“Leopard dan American Abrams sebenarnya kembar,” kata Sydney Freedberg kepada Al Jazeera, Kamis (26/1).

Kanselir Jerman Olaf Scholz telah setuju untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.

Berita itu muncul di tengah laporan bahwa Washington juga siap mengirim puluhan tank M1 Abrams ke garis depan Ukraina.

Jerman dan Amerika Serikat keduanya sebenarnya enggan mengirim tank canggih itu dengan beberapa alasan.

Di satu sisi, Jerman khawatir dengan persetujuannya mengirimkan tank Leopard akan meningkatkan tensi perang. Di sisi lain, AS khawatir dengan tantangan logistik dan perawatan yang mungkin dihadapi Ukraina jika Ukraina menerima Abrams

Kedua kendaraan lapis baja dianggap canggih dan lebih kuat daripada banyak tank era Soviet yang diterjunkan oleh pasukan Rusia dan Ukraina.

Leopard 2 pertama kali diproduksi pada tahun 1979 oleh Krauss-Maffei untuk Kementerian Pertahanan Jerman.

Leopard 2 sudah beroperasi di banyak negara, misalnya Austria, Kanada, Chile, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Singapura, Swiss, Swedia, Spanyol dan Turki.

Sementara, Tank M1 Abrams pertama diproduksi oleh General Dynamics Land Systems (GDLS) pada tahun 1978 dan dikirim ke Angkatan Darat AS pada tahun 1980.

“Mereka sangat mirip. Kendaraan besar, lapis baja berat. Jauh lebih terlindungi daripada apa pun yang dibangun Soviet, atau apa pun yang dimiliki Rusia saat ini,” kata Freedberg.

Perbedaan utama antara Abrams dan Leopard adalah mesinnya.

Leopard 2 memiliki mesin MTU MB 873 bertenaga diesel, yang jauh lebih mudah dirawat dan lebih banyak digunakan di seluruh Eropa, sedangkan Abrams menggunakan mesin turbin yang lebih bertenaga dan lebih kompleks.

Menurut Freedberg, karena tank Abram jauh lebih sedikit digunakan di seluruh Eropa, Ukraina mungkin kesulitan mengatasi infrastruktur logistik seperti memperoleh suku cadang, pergudangan, dan pemeliharaan umum. Tangki empat orang juga akan membutuhkan pelatihan tambahan pada mesin yang kompleks.

Duta Besar Rusia untuk AS mengatakan kemungkinan pengiriman tank Abrams ke Kyiv oleh Washington akan menjadi “provokasi terang-terangan lainnya” terhadap Moskow dan bahwa Barat akan menyesali “khayalan” bahwa Ukraina dapat menang di medan perang.

Menurut Alex Gatopoulos, analis pertahanan Al Jazeera, tank tempur utama generasi terbaru sangat penting bagi Ukraina jika ingin melubangi garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang direbut pasukan Rusia pada minggu-minggu pembukaan invasi.

Ukraina Selatan adalah wilayah tank yang datar dan ideal. Rusia telah membangun barisan parit dan bunker yang dibentengi untuk menghentikan kemajuan Ukraina di daerah tersebut.

Dalam serangan Ukraina, tank bersama dengan pasukan yang dilindungi oleh kendaraan tempur infanteri seperti Bradley Amerika, Mardar Jerman, dan bahkan BMP-2 buatan Rusia akan maju.