Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aparat kepolisian mendatangi warga wadas saat sedang melakukan mujahadah dan beribadah di masjid setempat.
Aparat kepolisian mendatangi warga wadas saat sedang melakukan mujahadah dan beribadah di masjid setempat. (Foto: Tangkap Layar)

Alissa Wahid Desak Polda Jateng Bebaskan Warga Wadas



Berita Baru, Jakarta – Pengawalan dan pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan penambangan andesit di Desa Wadas, Purworejo menuai banyak respons.

Pasalnya, media sosial diramaikan oleh tindakan aparat kepolisian yang intimidatif dan bahkan melakukan penangkapan terhadap warga wadas penolak tambang tersebut.

Salah satu respon dilayangkan Direktur Nasional Gusdurian, Alissa Wahid. Dalam akun Twitternya Ia memberikan retweet with comment terhadap unggahan @Wadas_Melawan yang mengabarkan situasi mencekam di Desa Wadas.

“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan,” tulis putri Presiden RI Gus Dur tersebut, Selasa (8/2).

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Alissa itu juga meminta supaya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menunda aktivitas pengukuran dan lain sebagainya terkait tambang wadas dan pembangunan Bendungan Bener.

“Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll, sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara,” tegas Alissa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, polisi dengan persenjataan lengkap mendatangi Desa Wadas untuk melakukan pengamanan dan pengawalan rencana pengukuran lahan.

Wilayah Wadas akan menjadi lokasi penambangan batuan andesit sebagai material pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah

Dalam keterangan warga, tidak ada pemberitahuan apapun dari pemerintah setempat atau pihak terkait tentang rencana pengukuran oleh TIM BPN setempat.

Akun Twitter @Wadas_Melawan yang aktif mengabarkan situasi di Wadas menyebut, hingga pukul 18.45 WIB sudah terdapat 60-an orang yang ditangkap.