Alasan Genya Merapal Mantra Saat Bertempur Melawan Iblis Bulan Atas dalam Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Berita Baru, Anime – Karakter Genya Shinazugawa kembali muncul di season 3 Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba setelah muncul terakhir kali di season 1. Pada mulanya Genya mengalami kesulita saat bertemu dengan Tanjiro, orang yang pernah terlibat perkelahian dengannya hingga mengalami patah tulang. Keduanya memiliki kepribadian yang kontras sehingga Genya dan Tanjiro sulit untuk bekerja sama.
Namun saat Genya menghadapi iblis Hantengu, Ia terbukti memiliki kekuatan unik dan tangguh. Genya memiliki senjata dan gaya bertarung yang berbeda dibandingkan dengan Tanjiro dan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan selama masa absennya, Genya belajar dengan Hashira Batu Gyomei. Di episode 3, Genya ditusuk oleh iblis di dadanya. Saat itu iblis mengira jika Genya mati namun kemudian iblis mendengar Genya merapal mantra sutra Amithaba dan Ia berhasil kembali bangkit.
Mantra yang dirapal Genya merupakan mantra yang sama dengan yang dirapal Gyomei di season 1. Tentu hal ini membuat penggemar semakin penasaran tentang kemampuan yang dihasilkan dari merapal mantra. Jika Ia benar-benar belajar dengan Gyomei, kemungkinan besar Genya jauh lebih kuat dari ekspektasi.
Selama belajar dengan Gyomei, Genya melatih mencapai kekuatan fisik maksimal sehingga Ia memiliki kecepatan luar biasa sehingga sanggup mengejar iblis. Selain itu, kebiasaan Genya dalam merapal mantra, sebenarnya tidak memberikan kekuatan luar biasa namun mantra cukup membantu Genya untuk fokus pada masalah yang ada dan mengalihkan pilirannya dari rasa sakit dan derita.
Jika para pembasmi iblis lainnya menggunakan teknik pernafasan, Genya tidak menguasainya. Alih-alih dia menggunakan seni bela diri sehingga Ia mencapai kekuatan fisik yang bisa mengalahkan iblis. Namun Iblis memiliki kecepatan yang tak terjangkau, karena itu Genya menggunakan teknik lainnya yakni menjadi iblis yang prosesnya sangat tidak biasa, atau menghujani iblis dengan peluru dari pistolnya yang memungkinkan untuk menyerang dalam jarak jauh.
Pistol Genya memiliki dampak yang sangat merusak karena peluru yang digunakan terbuat dari logam Nichirin. Jika peluru Genya tersangkut ditubuh iblis, regenerasi yang biasa dilakukan iblis akan terhenti sampai batas tertentu. Hal ini memungkinkannya bergerak lebih dekat dan bisa memenggal kepala iblis.
Saat Genya kecil, Ia menderita trauma yang besar dan hal tersebut membuatnya bergabungd engan pasukan pembasmi iblis mengikuti jejak kakaknya. Namun dia sadar jika Ia tak berbakat untuk menguasai teknik pernafasan. Kemungkinan besar alasan kenapa Genya tidak bisa menguasai teknik pernafasan adalah karena sifatnya yang pemarah dan grusa-grusu. Sementara untuk menguasai teknik pernafasan, seseorang harus berada dalam posisi tenang. Karena itu karaketristik Genya membuatnya terhalang untuk menguasai teknik pernafasan.