Alasan Asta dalam Anime Black Clover Banyak disukai Orang

Berita Baru, Anime – Asta adalah tokoh protagonist di serial anime Black Clover. Asta dikenal banyak bicara, suka berteriak, bodoh namun Ia juga dikenal sebagai sosok pejuang tangguh, tulus dan murah hati. Bisa dibilang Asta adalah sosok yang malang karena tidak diberkati dengan ilmu sihir sebagaimana yang lainnya. Namun justru karena Ia merasa memiliki kekurangan, Ia bekerja keras terus menerus untuk melatih kemampuan fisiknya.

Perpaduan antara kemampuan fisik dan tidak memiliki kemampuan sihir membuatnya terpilih untuk mendapatkan grimoire semanggi lima duan. Saat Asta berusia 15 tahun, Ia bersama penduduk desa berkumpul untuk mendapatkan grimoire begitupun dengan Yuno teman sekaligus rival Asta. Namun rupanya Asta tidak mendapatkan grimoire sedangkan Yuno bersinar dengan grimoire semanggi empat daun yang berarti keberuntungan.

Keberuntungan Yuno membuatnya menjadi pusat perhatian dan menjadi incaran penjahat yang hendak menguasai griomire Yuno. Namun Ia diselamatkan oleh Asta yang saat itu belum mendapatkan grimoire. Ia bertarung dengan modal nekad dan keyakinan dan akhirnya sebuah keajaiban datang. Asta mendapatkan kemampuan anti sihir dari grimoirenya, grimoire semanggi lima daun yang berarti setan. Dengan kemampuan barunya, Asta menang menghadapi penjahat.

Kekuatan anti sihir bisa dimunculkan melalui pedang anti sihir yang sangat berat. Bahkan kaisar sihir Julius Novachrono tidak sanggup mengangkat pedang milik Asta. Pedang anti sihir tersebut hanya bisa digunakan oleh Asta yang memiliki kemampuan otot sangat kuat. Selain pedang anti sihir yang sangat berat, Asta juga memiliki pedang satunya lagi yang difungsikan untuk membatalkan sihir.

Sejak saat itu, hidup Asta berubah. Ia juga berhasil masuk menjadi ksatria sihir di dalam pasukan Banteng Hitam. Di pasukan tersebut Ia bertemu dengan prang-orang aneh, namun mereka sangat mencintai Asta bahkan rela mengorbankan apapun untuk Asta. Keberadaan Asta menginsipirasi teman-teman timnya yang sejak dahulu selalu dicap sebagai pasukan pembuat onar dan minus bintang. Namun Asta berhasil merubahnya bahkan sejak Asta masuk pasukan Banteng Hitam menjadi nomor dua terbaik setelah pasukan Fajar Emas.

Selain di pasukan Banteng Hitam, Asta juga disukai oleh ksatria sihir yang sering menyamar dan memergoki kemampuan serta kebaikan Asta. Begitupula dengan teman-teman Asta di Fajar Emas seperti Clause, Yuno, dan Mimosa. Bahkan para kapten seperti Kapten Fuggy dan Nozel, dua kapten bangsawan yang meragukan kemampuan Asta pada akhirnya mengakui kehebatan Asta. Selaian dari kelompok ksatria sihir, Asta juga disenangi oleh anak-anak gereja tempat Marie bernaung.

Asta diterima dan disenangi oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Mereka yang semula membenci dan meragukannya, kini berpaling dan bersikap hormat. Asta yang selalu dianggap bodoh tetapi selalu membuat orang senang dan luluh setelah mengenalnya. Sebaliknya, mereka yang tidak mengenal Asta dengan baik dan hanya melihat Asta dari status sosialnya sebagai rakyat jelata, merasa egonya tersakiti dan akhirnya membenci Asta.

Asta adalah sosok yang otentik dengan dirinya sendiri dan selalu bersikap apa adanya. Karena itu banyak orang yang menyukai Asta.