Akuarium Raksasa di Berlin Meledak, 1.500 Ikan Tumpah Ruah ke Jalan
Berita Baru, Berlin – Sebuah akuarium raksasa di Berlin meledak, menumpahkan 1 juta liter air, sekitar 1.500 ikan eksotis dan puing-puing ke jalan utama di distrik Mitte, kata layanan darurat, Jumat (16/12).
Sekitar 100 petugas darurat bergegas ke lokasi, yang merupakan sebuah kompleks rekreasi.
Di sekitar lokasi terdapat beberapa tempat rekreasi, seperti hotel Radisson, museum dan Sea Life Berlin atau biasa dikenal sebagai akuarium silinder berdiri bebas terbesar di dunia setinggi 14 meter.
Walikota Berlin Franziska Giffey mengatakan ‘beruntung’ insiden tersebut tidak menelan korban nyawa.
“Jika ini tidak terjadi pada pukul 5.45 pagi tetapi bahkan hanya satu jam kemudian, maka kita mungkin akan kehilangan banyak orang untuk dilaporkan,” kata penyiar RBB mengutip pernyataan Giffey.
Dua orang, termasuk seorang karyawan hotel, terluka oleh pecahan kaca, dan layanan darurat meminta sekitar 350 tamu hotel untuk mengemasi barang-barang mereka dan pergi di tengah kekhawatiran akan adanya kerusakan struktural.
Bus dikirim untuk menyediakan tempat berlindung bagi para tamu hotel, kata polisi, karena suhu di luar Berlin pada pagi hari berkisar -7 derajat Celcius (19,4 ° F).
Radisson memberi tahu anggota klub loyalitas Radisson Rewards melalui email bahwa Radisson Collection Hotel Berlin ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sea Life Berlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa timnya terkejut dengan insiden tersebut dan berusaha mendapatkan lebih banyak informasi dari pemilik AquaDom tentang apa yang menyebabkan insiden tersebut.
Perusahaan, yang telah menawarkan wahana lift kaca melalui akuarium AquaDom, mengatakan akan tetap tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Layanan darurat menutup jalan utama di sebelah kompleks yang mengarah dari Alexanderplatz menuju Gerbang Brandenburg karena banyaknya air yang membanjiri gedung.
“Rasanya seperti gempa,” kata Naz Masraff, yang menginap di hotel Radisson kepada Reuters.
Tamu hotel lainnya, Sandra Weeser, berbicara tentang kekacauan.
“Seluruh akuarium pecah dan yang tersisa adalah kehancuran total. Banyak ikan mati, puing-puing,” katanya kepada Reuters.
Menuru juru bicara Union Investment, yang mengelola dana real estat yang memiliki properti itu, 1.500 ikan dari akuarium mati.
Pihanya juga mengatakan sudah melakukan upaya penyelamatan ikan-ikan yang ada di tangki kecil yang berada di dekat AquaDom dan yang lolos dari kehancuran, namun gagal karena mengalami pemadaman listrik di gedung tersebut.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada Reuters bahwa masih belum jelas apa yang menyebabkan akuarium AquaDom meledak.
Akuarium terakhir diperbaharui pada tahun 2020, menurut situs kompleks DomAquaree.
Selama pekerjaan peningkatan, semua air dikeringkan dari tangki dan ikan dipindahkan ke akuarium di ruang bawah tanah gedung, di mana terdapat fasilitas pemeliharaan ikan, katanya.