Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Humas JIIPE
Aksi teatrikal ForKot Gresik mengkritik kebijakan Pemerintah, (Foto: Rifqy/Beritabaru.co).

Aksi Tolak KEK, ForKot Tolak Humas JIIPE Beri Penjelasan



Berita Baru, Gresik – Humas Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Mifti Haris mendapat penolakan dari massa aksi Forum Kota (ForKot) Gresik. Hal itu terjadi saat Humas JIIPE hendak memberikan penjelasan terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) massa aksi ForKot di depan Kawasan JIIPE, Rabu (15/01).

Massa aksi melakukan loung mach dari depan gapuro Desa Banyutami dan tiba di Kawasan JIIPE pukul 11.00 sambil berorasi secara bergiliran dengan menggunakan mobil komando.

Aksi yang juga memampilkan teatrikal ‘Keprihatinan’ dan membawa tuntutan yang sama dari sebelumnya, yakni menolak kawasan insdustri JIIPE menjadi KEK dan menolak Freeport didirikan di Kabupaten Gresik.

Dalam orasinya, Ketua ForKot Gresik, Haris Sofwanul Faqih mengatakan pihaknya sudah berulang kali menggelar aksi di JIIPE dengan tuntutan yang sama. Menurutnya persoalan KEK akan berdampak merugikan masyarakat Gresik.

“Kami tidak akan pernah mundur satu langkah pun untuk menolak perubahan kawasan industri JIIPE menjadi kawasan KEK. Karena dampaknya akan merugikan masyarakat Gresik.

Kalau sudah menjadi KEK, maka sepenuhnya kebijakan ada di pemerintah pusat dan hanya menguntungkan investor asing. Sedangkan JIIPE selama ini belum sepenuhnya memenuhi kewajiban kepada rakyat Gresik, contohnya merekrut 100 persen tenaga lokal Gresik usia produktif,” ungkap Haris yang akrab di panggil Bogel.

Senada, Koordinator Aksi, Syahrul Berliansyah memaparkan Freeport yang direncanakan berdiri di kawasan JIIPE tidak akan berdampak besar untuk kesejahteraan rakyat, justru akan semakin merugikan.

“Berkaca dari Freeport yang ada di Papua, faktanya masyarakat papua tidak sepenuhnya sejahtera. Hal itu juga akan terjadi di Kabupaten Gresik ketika Freeport di dirikan disini,” paparnya.

Respon JIIPE

Setelah Berlangsung selama hampir tiga jam, Mifti Haris (Humas JIIPE) menemui massa aksi untuk memberikan penjelasan terkait KEK dan Freeport. Namun hal itu di tolak oleh massa aksi.

“Kita sudah sering mendapatkan penjelasan dari Humas, namun sampai saat ini tak ada titik temu. Kita ingin pimpinan langsung yang hadir disini,” tegas Bogel.

Ditemui Beritabaru.co saat aksi berakhir, Mifti Haris menjelaskan, pihaknya menjadi perwakilan pimpinan untuk menyampaikan tuntutan dari ForKot Gresik.

“Kami sudah menyampaikan kepada pimpinan terkait tuntutan yang di sampaikan ForKot Gresik. Dan saya sebagai humas menjadi perwakilan dari pimpinan,” terangnya.

Aksi berjalan damai, dan selanjutnya massa aksi membubarkan barisan setelah menolak Humas JIIPE untuk memberikan penjelasan terkait KEK dan Freeport.