Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aksi Penurunan Stunting Jawa Barat, Indramayu Menjadi Target Utama

Aksi Penurunan Stunting Jawa Barat, Indramayu Menjadi Target Utama



Berita Baru, Indramayu – Penurunan sekaligus pencegahan angka stunting di Indramayu masih terus dilaksanakan, sebagaimana stuting merupakan isu kesehatan nasional yang patut diperangi bersama sedini mungkin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Indramayu memiliki beberapa intervensi pencegahan stunting.

“Untuk penanganan dan pencegahan stunting di Indramayu ada dua yakni, intervensi spesifik dan intervensi sensitif,” jelasnya saat diwawancara pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, di Alun-alun Indramayu, Senin (18/11/2019).

Menurut Kadinkes Deden, pihaknya berada dalam lingkup sektoral intervensi spesifik yang menitik beratkan pencegahan stuntting pada 100 hari pertama, dimulai dari umur 9 bulan hingga umur 2 tahun.

“Kami menyediakan pemberian makanan tambahan untuk anak kurang dari umur 2 tahun kemudian pemberian vitamin dan kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan ibu menyusui,” tambahnya.

Sementara untuk intervensi sensitif dilaksanakan diluar pencegahan 100 hari pertama kehidupan seperti, akses sanitasi akses jamban, ketetersediaan makanan dan ketahanan pangan yang semuanya dilakukan secara konfergensi bersama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Indramayu.

“Maka pencegahan stunting secara konfergensi di masing-masing OPD telah menyediakan anggaran untuk penanganan stuntting semisal Dinas PUPR Indramayu menyediakan akses jamban dan kebutuhan air minum bersih untuk masyarakat,” imbuhnya.

Dengan berbagai upaya hasil aksi penanganan stunting ini membuat Kabupaten Indramayu mendapatkan rangking pertama tentang rencana aksi daerah sampai level 4 di tingkat kabupaten/kota seluruh Propinsi Jawa Barat.

Kedepannya, sesuai kebijakan nasional penanganan stuntting akan terus dilaksanakan dengan membuat lokus atau titik-titik desa yang akan dijadikan pusat penangan stunting.

“Sesuai kebijakan nasional dimana kita akan membuat titik pusat di desa sebagai sentral kebijakan sasaran penanganan stunting dipadukan dengan kegiatan di setiap desa-desanya,” harapnya. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu).